Sumbawa Besar, SIARPOST – Kesiapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot – Mokhlis, untuk berkompetisi pada Pilkada Sumbawa periode 2021–2024 semata-mata lahir dari kegelisahan masyarakat mengenai kondisi Sumbawa saat ini.
Menurut Koordinator Relawan Kabupaten Sumbawa Andi Rusni bahwa pembangunan Kabupaten Sumbawa saat ini jalan di tempat (stagnan).
Hal tersebut terlihat dari kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang salah satu komponennya adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak meningkat signifikan.
Baca juga : Sri Kandi PDIP Sumbawa Barat Ajak Masyarakat Seminar Salit Coblos Gambar Firin-Fud
“Musibah terjadi, pembangunan dilakukan namun semuanya mengandalkan APBD yang stagnan tersebut. sementara kebutuhan untuk pembangunan sangat besar tapi uang kita sangat sedikit,” ungkap Andis dalam orasi politiknya di Desa Boal Kecamatan Empang, Minggu (11/10).
Menurutnya, peran seorang pimpin lah yang akan menentukan meningkatnya APBD dan investasi, sehingga PAD juga akan semakin meningkat.
Sementara, kata Andis, daerah yang maju terukur dari pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kualitas hidup rakyatnya.
“Karena itu, kita butuhkan pemimpin yang kuat dan bersemangat agar bisa mencari uang yang banyak di luar APBD dan juga bisa mendatangkan investor, dan program tersebut bisa dilakukan oleh Paslon Jarot – Mokhlis yang sudah punya Jaringan Kerja (Networking) yang kuat,” tandasnya.
Baca juga : Gabungan TNI/Polri Bersama Satpol PP Gelar Patroli Rutin Pencegahan Dan Penindakan Covid-19
Terkait hasil survey yang dilakukan oleh sejumlah lembaga, ia mengatakan, bahwa Paslon Jarot-Mokhlis mempunyai lembaga survei bertaraf Nasional, namun ia menegaskan bahwa adanya lembaga ini bukan untuk menjual hasil surveinya tetapi sebagai bahan evaluasi dalam rangka penguatan strategi dan taktik.
“Yang kami jual ke rakyat itu adalah program untuk membuat Sumbawa Maju, dan bukan hasil survey,” katanya.
