banner 728x250

Antisipasi liburan Panjang, Polres Sumbawa Inisiasi Rakor Dengan Sejumlah Stake Holder

banner 120x600
banner 468x60

Sumbawa, SIARPOST – Antisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi selama libur panjang di tengah pandemi covid-19, Polres Sumbawa menginisiasi rapat kordinasi dengan sejumlah pihak, dinas/instansi, serta kalangan, pada Senin (26/10/2920) di ruang Rupatama Polres Sumbawa.

Rapat Koordinasi tersebut dalam rangka pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H/2020 serta rencana libur dan cuti bersama di wilayah Sumbawa.

banner 325x300

Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letkol kav Rudi Kurniawan S.sos.M.Tr. (Han), Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK, Waka Polres Sumbawa Kompol Fauzan Wadi, SH, Kabag Ops Polres Sumbawa AKP Sari Mukmin, Kasat Intelkam Polres Sumbawa AKP Satrio, SH, Kasubag Kajari Sumbawa Bambang, SH, Bidang Pengawasan LLAJ Hasan Basri, Asisten I Serda Sumbawa ir. Zulkifli, Sayrifa Kasi Trantib Dinas Pol PP, Kadis Pariwisata Muhammad Ispan, Kabid Kesehatan Didi Dasmi, H. Marzuki Kabag Personil Kemenag Sumbawa, Ketua MUI Kabupaten Sumbawa Syukri Rahmad, S. Ag.

pada kesempatan tersebut, Kabag Ops Polres Sumbawa menegaskan, untuk kegiatan libur bersama harus diwaspadai tempat keramaian seperti tempat wisata karena covid-19 masih tinggi di kabupaten Sumbawa.

“Dalam rangka libur panjang Maulud Nabi Muhammad Saw masyarakat antusias mengunjungi tempat pariwisata yang bisa mengakibatkan timbulnya penyebaran covid-19”, tegas Kabag Ops polres Sumbawa.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, Didi Darsani mengatakan, perkembangan kasus covid-19 di kabupaten Sumbawa masih ada 20 pasien di rumah sakit dibandingkan di bulan Oktober masih terdapat delapan (8) kasus.

Di bulan November kita di kabupaten Sumbawa kita merasa lega karena di bulan November nol kasus (0).
Mencari orang yang mau di swab itu hal yang positif karena banyak kasus yang tidak di Sweb terjadi gejala dan mengalami positif karena tidak bisa dipridiksi penyebarannya, ujarnya.

Kadis Pariwisata menerangkan, selama libur panjang dinas pariwisata kesulitan membatasi masyarakat untuk melarang pengunjung berekreasi. namun pihaknya aktif memberikan himbauan kepada masyarakat untuk memakai masker setiap tempat pariwisata.

“Langkah antisipasi yang di ambil oleh pihak pariwisata dan Kepala Desa di Pulau Moyo telah membuat posko sebagai pengendali masyarakat dalam mengunjungi pulau Moyo, paparnya.

Ketua MUI Sumbawa mengatakan bahwa pihak MUI sudah menyiapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW. tahun ini tradisi yang biasa dilombakan seperti bersanji dan kegiatan lainnya ditiadakan karena masalah covid-19, ucap Syukri Rahmat.

Komandan kodim 1607/Sumbawa menerangkan, bahwa pihak TNI sudah dari awal ditekankan oleh pimpinan atas masalah covid-19.
selama pemantauan di tempat keramaian masih terdapat masyarakat tidak memakai masker.

“untuk penekanan di saat melaksanakan patroli, masyarakat menggunakan masker hanya pada saat patroli tetapi setelah patroli pergi para pengunjung membuka maskernya.

“Kami dari Kodim siap melaksanakan patroli dengan cara menjaga dan mengawasi langsung dimana ada tempat keramaian dan kami tongkrongi”, terang Dandim.

Kepala Bandara Sumbawa, mengatakan, dalam mengantisipasi kedatangan di bandara Sumbawa, pihaknya berlakukan protokol covid-19 secara ketat pada setiap keberangkatan sehingga siapapun yang tidak mematuhi protokol covid-19 tidak akan ijinkan berada di area bandara.
“Perintah dari atasan kami sudah jelas, dalam antisipasi libur panjang ini kami tidak diberikan ijin untuk libur, karna kami mempunyai jadwal penerbangan 2X setiap hari”, tukasnya.

Kepala Kantor Agama mengatakan, Kegiatan ini sama-sama memiliki daya tarik pengumpulan massa yang hampir sama dengan kegiatan kampanye politik. Sesuai kesepakatan, bahwa tamu undangan yang bisa masuk ke dalam mesjid Agung Nurul Huda hanya sebanyak 300 orang. namun tidak menutup kemungkinan akan melebihi karena daya tarik masyarakat sangat antusias dengan kegiatan agama.

“tentu ada perbedaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun ini, karena semua dalam keterbatasan sehingga harus dibatasi bagi masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan Maulid Nabi di Masjid agung Nurul Huda Sumbawa”, terangnya.

Dinas Perhubungan Sumbawa mengaku bahwa lonjakan penumpang tidak terlalu banyak karena ada pembatasan penumpang.
Antisipasi libur panjang di tempat hiburan dan wisata sehingga tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran virus covid-19, ujarnya.

Asisten I Sekda Sumbawa, Ir. Zulkifli mengatakan, kegiatan di masjid – masjid harus memperhatikan jarak karena Perayaan Maulid pasti akan ramai.
Dalam mencegah penyebaran covid 19 kita harus mempunyai strategi, tandasnya. (Humas)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *