Sumbawa Barat Terpilih Jadi Anggota OGP Lokal 2020 Wakili Indonesia
Sumbawa Barat, SIARPOST – Kabupaten Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat (KSB-NTB) adalah salah satu daerah di Indonesia yang terpilih menjadi anggota Open Government Partnership (OGP) Lokal tahun 2020.
Program OGP atau kemitraan pemerintah terbuka merupakan kerjasama global yang menyatukan pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, efektif dan akuntabel.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi NTB, Dr.Ir.H. Amry Rakhman, MSi saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat Kabupaten di Taliwang, Rabu (31/3) mengucapakan selamat kepada KSB yang telah berhasil terpilih dan mewakili Indonesia pada program tersebut.
“Saya bangga kepada KSB, salah satu daerah di Indonesia dan nanti akan bergabung dengan daerah-daerah terpilih dari berbagai negara di 78 negara di dunia,” katanya.
Dijelaskannya, program OGP Lokal ini merupakan inisiatif multilateral yang mengedepankan cara-cara yang kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan diinisiasi oleh delapan negara seperti Amerika, Meksiko, Brazil, Norwegia, Filipina, Inggris, Afrika Selatan dan Indonesia pada tahun 2011 lalu.
Sehingga program ini terus meluas dan dikembangkan dengan melibatkan 78 negara dan 200 organisasi masyarakat sipil yang sudah bergabung.
Ia mengapresiasi langkah Pemda KSB dalam mewujudkan keterbukaan informasi melalui berbagai inovasi program yang membuka partisipasi publik dalam pengelolaan layanan yang lebih baik pada program daerah pemberdayaan gotong royong (PDPGR).
“Pemerintah daerah mempunyai peran yang amat besar dan strategis dalam mendorong implementasi Pemerintah yang terbuka karena berada di garis depan pelayanan pada masyarakat,” ujarnya.
Selain KSB, Provinsi NTB juga terpilih sebagai anggota OGP dengan inovasi program seperti NTB Care sebagai infrastruktur digital, Revitalisasi Posyandu dan portal Satu Data Untuk NTB.
Berdasarkan penilaian OGP yang dipilih oleh panitia seleksi dari ragam latar belakang yang terdiri dari Badan Pengarah dan anggota OGP serta perwakilan dari masyarakat sipil, Provinsi NTB dan KSB menjadi salah satu yang terpilih berdasarkan penilaian kriteria dalam proposal serta kekuatan unik yang dimiliki untuk menyempurnakan tujuan dari OGP Lokal.
“Setelah melewati pemilihan yang cukup ketat, panitia seleksi akhirnya memilih 56 pemerintah daerah dari berbagai negara. Sedangkan lima di antaranya berasal dari Indonesia yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banggai, Provinsi NTB dan KSB,” jelasnya.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM menjelaskan bahwa pengembangan inovasi pada platform informasi digital akan sangat bernilai plus jika dibuktikan dengan bukti fisik. Oleh sebab itu, kolaborasi antara program Pemerintah Provinsi dengan program inovasi Daerah dilakukan demi mensejahterakan masyarakat.
“Program Provinsi NTB akan dijalankan berbarengan dengan PDPGR. Bagaimana kita jahit program-program provinsi tersebut dengan program inovasi kita,” kata Bupati.
Program provinsi tersebut yakni revitalisasi posyandu, NTB Satu Data, NTB Care. Bagaimana agen-agen PDPGR kita nantinya akan membantu pelaksanaan revitalisasi posyandu, bagaimana kita menyisir data-data masyarakat khususnya masyarakat miskin dengan adanya PDPGR dan bagaimana kita melaksanakan forum yasinan setiap malam jum’at untuk forum pengaduan tatap muka masyarakat.
“Sehingga nantinya hasil jahitan program-program ini mampu menghantarkan KSB dan Provinsi NTB menjadi yang terbaik dalam OGP”, tandas Bupati.