Lagi dan Lagi! Ribuan Warga Palestina Bahkan Anak-Anak Menjadi Korban di Masjid Al-Aqsa

Sampaikan donasi anda untuk saudara kita di Palestina melalui link di paling bawah postingan ini

“Mereka di sana hanya ingin beribadah, mendapatkan keberkahan di sisa Ramadan. Namun, kesederhanaan itu nampaknya sangat sulit mereka dapatkan. Maka dari itu, perlu bantuan seluruh umat muslim agar mereka bisa terus tegar dalam membela Al-Aqsa,” ujar Ibnu Khajar, Presiden Aksi Cepat Tanggap.

Inilah Perjuangan Berat Ribuan Warga Palestina untuk Bisa Beribadah di Masjid Al-Aqsa di hari-hari terakhir Ramadhan.



Dilansir dari ACT News, Langkah kaki umat muslim Palestina dengan mantap bergerak ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Namun, tanpa sebab yang jelas, angkatan bersenjata Israel datang. Berusaha membubarkan jemaah, Senin (10/5/2021) atau menjelang malam ke-29 Ramadan.

Berdasarkan laporan yang dikirim Tim Aksi Cepat Tanggap Palestina, pasukan bersenjata zionis menggunakan granat kejut dilempar ke kerumunan jemaah, tidak peduli akan korban yang bisa saja berjatuhan. Ledakan keras terdengar tidak lama setelah granat tersebut dilempar. Membuat para jemaah panik dan berlari tidak tentu arah.

tak berhenti disana, pasukan Israel yang menggunakan persenjataan lengkap itu juga menembakan gas air mata kepada para jemaah. Asap pun mulai mengepul, seiring banyaknya granat yang dilempar, semakin tebal pula asap menutupi area sekitar masjid.

Suara ledakan, teriakan panik jemaah, dan tangisan anak-anak bersatu padu di kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka yang berlarian, tak lepas dari bidikan senjata peluru karet dari pasukan zionis Israel.


Baik tua maupun muda, baik wanita maupun pria, pasukan Israel tetap mengarahkan senjatanya ke arah mereka.
 Warga Palestina yang protes, maka harus bersiap mendapat tindakan represif seperti dibanting, diseret, dan diborgol paksa.

Pasukan bersenjata Israel yang awalnya hanya mengincar jemaah di sekitar kompleks masjid, terus merangksek ke dalam masjid dan menembakan gas air mata ke para jemaah yang tengah beribadah. Mereka tak mempedulikan status Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah bagi umat muslim.


Jemaah pun berhamburan keluar, lari panik mereka juga diiringi batuk dan sesak nafas akibat tembakas gas air mata dari pasukan bersenjata Israel. “Puluhan warga Palestina mengalami luka-luka termasuk sejumlah luka serius di Masjid Al-Aqsa saat ini,” ujar Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Palestina Tahany Ahmed Qasim, Senin (10/5/2021).

Bahkan, dalam laporan Tahany, para pasukan bersenjata Israel menghalau unit ambulans yang ingin memasuki Al-Aqsa, dan mencegah agar bantuan medis tidak memberikan pertolongannya kepada muslim Palestina yang terluka.

Bertepatan dengan malam ganjil ke-29 Ramadan, Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar menyebut penyerangan yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Israel adalah suatu tindakan yang amat membuat hati umat muslim teriris. Ia pun mengajak agar umat muslim Indonesia untuk memberikan dukungan terbaiknya kepada warga Palestina yang tengah berjuang di Yerusalem.

***
Sahabat, sudah saatnya kita bantu saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang untuk menjaga masjid Al-Aqsa dan berjuang untuk tetap menjaga ibadahnya.



Bantuan dari sahabat dermawan InsyaAllah akan digunakan untuk memastikan akses makanan, kesehatan medis dan ketersediaan tempat tinggal penting untuk mengatasi permasalahan warga Palestina pasca terjadi serangan. Setidaknya untuk beberapa minggu kedepan sampai kondisi membaik dan situasi kembali kondusif.

Secara khusus, penyerangan telah menutup akses fasilitas kesehatan dan juga tempat tinggal, tempat tinggal yang layak dapat membantu meminimalkan penderitaan yang dialami warga Palestina, dan akses medis diperlukan untuk mengurangi dampak kesehatan beserta dampak lainnya.

__________________________________________________
__________________________________________________

Sudah 50 tahun lebih blokade dan serangan Israel mengungkung kebebasan penduduk Palestina

Sebuah data yang dirilis oleh United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN-OCHA) menyebutkan sejak awal Januari hingga pertengahan Desember 2019, ada lebih dari 11.000 rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terluka akibat penjajahan Zionis. 

Serangan demi serangan masih terus dilontarkan oleh Zionis kepada penduduk Palestina. Mereka menghancurkan bangunan, tempat tinggal, bahkan jaringan pipa air untuk menyediakan air bersih mereka hancurkan. 

1,7 penduduk Gaza kini mengalami krisis pangan tak berkesudahan

Akibatnya, kini jutaan penduduk palestina yang kehilangan rumah harus tinggal di kamp pengungsian, tanpa tempat tinggal layak, kelaparan, dan tanpa ketersediaan air bersih untuk minum dan sanitasi. 


Pandemi yang mewabah hampir diseluruh dunia, turut menambah deret penderitaan penduduk Palestina. Pada bulan Agustus 2020 salah satu keluarga dinyatakan positif Covid-19 di salah satu pengungsian di Gaza, otoritas pemerintahan setempat memilih lockdown seluruh kota pada Selasa (25/8) lalu. Tak hanya itu, pada Agustus ini juga 2 pekan berturut-turut, Gaza kembali diguyur serangan rudal!

Gaza kini bak kota mati. Hampir semua toko tutup, jalanan pun sepi. Penjajahan berkepanjangan belum juga usai, kini Gaza harus hadapi krisis pangan yang semakin parah. Inalillahi.. 

Kemiskinan, serta krisis pangan mereka juga mereka hadapi selama 50 tahun lebih. Tinggal di pengungsian dengan segala keterbatasannya, mereka jalani dengan penuh ikhlas. Sahabat, beginilah keadaan hidup saudara-saudara kita di Gaza Palestina. Kelaparan menjadi bagian dari kehidupan yang dijalani oleh mereka di tengah ikhtiar mereka untuk melawan penjajahan yang pemerintah Zionis lakukan.

Hebat ya, adik-adik, para lansia, dan saudara kita disana, bisa tetap bertahan berpuluh-puluh tahun jalani hidup di tanah penjajahan. Jika tak dapat memeluk erat dari dekat, kita bisa dari jauh memberikan bantuan untuk mereka. 

Sebagai ikhtiar dalam membersamai saudara-saudara Palestina kita yang hidup terjajah, Aksi Cepat Tanggap mengajakmu untuk ikut membantu saudara-saudara kita disana dalam bentuk: 

  1. Pembagian Sembako untuk Warga Miskin di Gaza 
  2. Pengadaan Air Bersih melalui Water Tank Palestina 
  3. Bantu Penuhi Kehidupan Anak Yatim Piatu di Gaza 
  4. Memberikan Pelayanan Kesehatan 
  5. Santunan untuk Hafidz Quran Yatim 

Dan segala jenis bantuan untuk membantu ringankan masa-masa sulit mereka.

Anjuran untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan telah jelas difirmankan oleh Allah SWT. Bahkan dalam sebuah Hadits riwayat Ibnu Abi Addunia dan Asysyihaab:

“Pertolonganmu terhadap orang lemah adalah sodaqoh yang paling afdol.” [H.R. Ibnu Abi Addunia]

Sampaikan donasi bantuan anda di link di bawah ini untuk membantu kesulitan saudara kita di Palestina

https://kitabisa.com/letshelppalestina?utm_source=socialsharing_donor_web_null&utm_medium=share_campaign_whatsapp&utm_campaign=share_detail_campaign

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu