Sumbawa, SIARPOST – Dua orang perwakilan dari Myriad Jakarta Mitra INOVASI yaitu Jihad Yogafni dan Kristin Elisabeth menyempatkan diri berkunjung dan melihat-lihat di basecamp Pustaka Pinggir Kali (PUPINKA) Kelurahan Bugis Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (19/7) kemarin.
Kunjungan Myriad Jakarta Mitra INOVASI tersebut untuk mengadakan baseline study program GEMAR (Gerakan Masyarakat Sadar Literasi) di Kabupaten Bima dan Program Pendidikan Karakter berbasis Budaya di Kabupaten Sumbawa.
Dalam kunjungan tersebut Yoga dan Kristin langsung diterima oleh para pengurus PUPINKA yaitu Julyadi, Zainul Fahmi dan Dhicky Sulistio.
Baca juga : BPKH dan LAZIS Muhammadiyah Qurban 8 Ekor Sapi dan Tebar ke Lokasi Terpencil di NTB
“Terimakasih atas penerimaannya, kami di sini melakukan studi baseline tersebut mulai pada tingkat sekolah Taman Kanak-kanak, SD dan SMP serta para stakeholder lainnya,” kata Jihad Yogafni saat memberi pemahaman kepada PUPINKA, Senin.
Dari riset yang dilakukan, tambah Yogafni, akan dilakukan analisis berdasarkan hasil temuan dilapangan di masing-masing kabupaten dan selanjutnya akan disampaikan ke INOVASI. INOVASI lah yang nantinya akan membuat rumusan masalah dan program intervensi apa yang cocok di suatu daerah.
“Jadi nanti dari rumusan masalah itu akan dibuatkan program intervensi yang cocok dengan permasalahan yang ada di suatu daerah, sasarannya literasi, dan pendidikan karakter budaya,” katanya.
Di waktu yang sama, Kristin Elisabeth, menambahkan, bahwa pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19, INOVASI fokus pada program literasi dan numerasi, namun pada tahun 2021 ini program tersebut akan ditambah dengan karakter dan budaya.
“Jadi selain anak dapat membaca dan berhitung yaitu literasi dan numerasi, pada tahun ini akan ditambah pendidikan karakter dan budaya,” katanya.
Karena pendidikan bukan saja hanya membaca dan berhitung atau bukan saja pengetahuan saja tetapi juga harus ada pendidikan karakter dan budaya.
Yoga dan Kristin terus mengunjungi beberapa daerah terluar dan terpencil di Kabupaten Sumbawa untuk mendapatkan sejumlah permasalahan terkait pendidikan di desa-desa.
Menanggapi niat baik Myriad Jakarta Mitra INOVASI, pengurus PUPINKA, Zainul Fahmi mengatakan, bahwa ia bersama pengurus lainnya di PUPINKA sejauh ini telah melakukan yang terbaik untuk anak-anak putus sekolah yang ada di Sumbawa khususnya di Kelurahan Bugis sendiri.
Pengorbanan Zainul Fahmi yang akrab disapa Mamenk ini bersama teman-teman di PUPINKA sudah sangat luarbiasa. Bahkan ia pernah tinggal langsung dengan anak-anak muda yang bandelnya luarbiasa.
“Kita bersyukur bahwa dengan usaha-usaha dan keikhlasan kita, anak-anak di sini yang putus sekolah kami berikan pemahaman bahkan kami rekomendasikan ke perguruan tinggi,” kata Mamenk.
Baca juga : Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sumbawa Barat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah
Ia ingin sekali melihat anak-anak PUPINKA sukses dan menjadi pemimpin di kemudian hari. Walaupun kebanyakan anak-anak PUPINKA dari latar belakang tak mampu dan bandel tetapi mereka harus sukses.
Pengurus Pupinka lainnya, Julyadi, juga angkat bicara. Juliady sosok humoris dan humanis tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya anak-anak di PUPINKA ini telah memiliki modal besar yaitu rasa persaudaraan dan gotong royongnya yang sangat tinggi.
“Jangankan untuk yang positif, yang negatif pun seperti berantem malah mereka gotong royong,” kata Julyadi sambil melempar senyum.
Namun budaya gotong royong yang dimiliki oleh anak-anak ini, kata Julyadi, harus diarahkan dan harus memiliki nilai sosial kemasyarakatan atau memiliki arti untuk diri mereka sendiri bahkan orang lain.
Myriad Jakarta adalah lembaga riset independen yang berada di Kota Jakarta dan saat ini bermitra dengan INOVASI yang melakukan riset terhadap persoalan di lapangan khusus di bidang pendidikan. Hasil riset mereka akan dilaporkan ke INOVASI untuk dilakukan perumusan masalah sehingga pendidikan di daerah-daerah terpencil dapat berkembang dan maju melalui program-program intervensi yang dilakukan INOVASI.
Sedangkan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. Bekerja langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), INOVASI berupaya memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi.
Program INOVASI diimplementasikan di beberapa daerah di Indonesia yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Jawa Timur (Jatim).
INOVASI menggunakan pendekatan khas dalam mengembangkan berbagai program rintisannya dan dalam menemukan cara-cara yang terbukti berhasil (maupun tidak berhasil) meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa.
Dengan menggunakan pendekatan seperti ini, INOVASI meyakini bahwa program rintisan yang dilakukan mampu meraih keberhasilan karena telah dirancang bersama dengan pemangku kepentingan yang memang akan terus memanfaatkannya.