banner 728x250

Refleksi 19 Tahun SBMI, Ini Harapan Dewan Pengurus Wilayah Kepada Pekerja Migran

banner 120x600
banner 468x60

Siarpost.com – Lombok Timur – Menjadi seorang aktivis dan Pemerhati Pekerja Migran tentu tidak mudah, sering kali mengalami tantangan dan resiko mendapatkan intimidasi, baik acaman dari oknum yang membackup Pihak calo/Sponsor dan PT, baik secara verbal maupun psikis.

banner 325x300

“Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT menjadikan pengalaman yang sangat berharga. Saya bangga kepada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) yang mempercayakan saya hingga saat ini, namun ini merupakan amanah yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai wadah perjuangan dan garda terdepan untuk menyuarakan nasib para Buruh dan keluarganya agar hidup lebih baik serta layak dan dimanusiakan,” ungkap pengurus Dewan Wilayah SBMI, Provinsi NTB, Usman.

SBMI sudah banyak memberikan semangat dan memberikan energi positif, di samping ilmu, pengetahuan, serta pengalaman.

Baca juga : Lombok Jadi Top Of Mind, Pemerhati Budaya dan Majlis Adat Sasak : Terimakasih Jokowi

“Di samping saya juga di organisasi pendidikan buat menambah ilmu pengetahuan pada organisasi selain di SBMI” tambahnya, pada Kamis (17/2/22).

Masa Pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak langsung terhadap para Pekerja Migran banyak yang tengah mengadu nasib di luar negeri terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga terpaksa kembali pulang ke Indonesia.

“Harapan saya sebagai Pengiat Buruh Migran tetap menggaungkan dan membawa SBMI agar kedepanya menjadi lebih baik,” Ungkap Usman dikantor SBMI menjelang hari ulang tahun SBMI.

Ia juga berharap kepada semua Pekerja Migran harus tetap bersemangat untuk berusaha dan membuka lapangan kerja yang telah memiliki pengalaman kerja, memiliki keterampilan (skil) dalam membuka usaha dan lapangan kerja dengan melihat peluag di sekitar daerah nya masing-msing.

Ia mencontohkan dirinya pribadi, sepulang dari luar negeri sebagai Pekerja Migran ia langsung membuka usaha di bidang pertanian dan perkebunan mulai tahun 1998 dan pada tahun 2006 mendirikan lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terus berkembang hingga kini.

Baca juga : Diduga Merusak Sebuah Rumah, Polisi Malah Tahan Seorang Warga Padahal Sudah Dilakukan Restoratif Jastice

Ia mampu mempekerjakan tetangga dan membantu Calon Pekerja Migran dan Masyarakat secara umum yang berpendidikan hanya tamatan SD, SMP melalui PKBM membantu nya melalui pendidikan Non Formal untuk penyetaraan Paket A setara SD paket B setara SLTP dan Paket C setara SLTA dan memiliki tenaga (Guru) S 1 dan S 11.

Dalam kondisi wabah yang melanda dunia hingga saat ini yaitu covid19 mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi global yang mendera memaksa perusahaan tempatnya bernaung untuk melakukan efisiensi, dan terkena PHK dan harus pulang ke tanah air.

Awalnya mencari lapangan kerja, sekarang mesti harus menjadi pencipta lapangan kerja karena momen ketika kehilangan pekerjaan tentunya diakuinya memang sangat berat namun jika ada kemauan pasti bisa, karena untuk menjadi orang sukses pastikan hambatan tidak menjadi batasan.

“Kata orang bijak Ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain aman. Berilah perhatian lebih dari apa yang orang lain pikir bijak,” katanya.

Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir masuk akal,
Ia mengajak semua Purna PMI untuk bangkit pada saat sulit.

“Kita bisa menang melawan covid-19. Kita bangun usaha agar kita bisa menjadi pengusaha yang bermanfaat, Insya Allah bukakan pintu bagi hambanya yang tidak berputus asa”, tandasnya. (Ratna)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *