banner 728x250

Percepat Peningkatan SDM di Pulau Sumbawa, Sekolah Pasca Sarjana UTS Gelar Sosialisasi

banner 120x600
banner 468x60

/Program Studi Manajemen Inovasi Pertama di Indonesia Ada di UTS

banner 325x300

Sumbawa – Dalam mempercepat peningkatan sumberdaya manusia (SDM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mendukung program NTB Gemilang, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan sosialisasi program Studi Manajemen Inovasi di beberapa kabupaten di Pulau Sumbawa.

Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu pada 21 – 22 Februari 2022 kemarin.

Dalam Sosialisasi tersebut, Direktur Sekolah Pasca Sarjana UTS, Dr Ir H Muhammad Saleh MSi yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bolo yang saat itu bertepatan dengan acara Sekolah Penggerak sehingga semua Kepala Sekolah dari semua jenjang pendidikan berkumpul.

“Program studi manajemen inovasi merupakan program studi pertama yang ada di seluruh Indonesia hanya ada di UTS dan tidak dimiliki oleh universitas negeri maupun swasta lainnya,” ujar H Muhammad Saleh saat diwawancarai di Sumbawa, Selasa (1/3).

Baru beberapa tahun ini di dua atau tiga perguruan tinggi yang ada di pulau Jawa membuka program studi manajemen inovasi dan belum mempunyai lulusan.

Baca juga : Berkunjung ke Pustaka Pinggir Kali Sumbawa, Bunda Niken Ingin Gemar Membaca Dilestarikan

Sedangkan di UTS program Pasca Sarjana manajemen inovasi telah meluluskan kurang lebih 113 mahasiswa.

“Program studi magister inovasi ini merupakan jurusan yang multi disipliner yang dapat menyesuaikan dengan berbagai disiplin ilmu baik ilmu eksakta maupun ilmu sosial,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini Sekolah Pasca Sarjana UTS program studi manajemen inovasi mempunyai konsentrasi yaitu konsentrasi generik inovasi, konsentrasi perbankan syariah dan konsentrasi menajemen pendidikan.

“Semakin banyak peminat dengan basic keilmuan yang sama, maka semakin banyak peluang konsentrasi yang ada pada program studi manajemen inovasi,” katanya.

Sekolah Pasca Sarjana UTS ditunjang oleh tenaga pengajar strata tiga (S3, Doktor) yang hampir 60% berasal dari lulusan luar negeri baik dari Amerika, Eropa maupun Korea Selatan dan sisanya adalah Doktor lulusan dalam negeri.

Pola pembelajaran Pasca Sarjana UTS diselenggarakan dengan dua sistem, baik sistem daring dan sistem kuliah luring di kampus UTS dan dilaksanakan pada waktu yang tidak harus mengganggu aktivitas kerja dari mahasiswa.

Hal ini, tegas Muhammad Saleh, sesuai dengan surat edaran dari Menpan-RB nomor 26 tahun 2021 tentang pengembangan kompetensi ASN, yang mengatur bahwa tidak ada lagi pengaturan batas jarak untuk mahasiswa yang mengikuti pendidikan baik melalui izin belajar maupun tugas belajar untuk penyelenggara pendidikan PTN dan PTS yang telah terakreditasi.

Pendidikan bisa dilaksanakan secara daring maupun luring, tidak ada lagi masalah bagi ASN untuk bisa mengikuti izin belajar dan tugas belajar di Sekolah Pasca Sarjana UTS.

UTS diformat dengan biaya yang cukup terjangkau dan sangat murah dibanding sekolah pasca sarjana untuk studi magister yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga : Diskon 10%, Pemprov NTB Fasilitasi Tiket MotoGP Untuk Warga Lokal

Untuk pendaftaran mahasiswa sepanjang tahun namun tetap dibagi dalam semester genap dan ganjil serta angkatan masuk mahasiswa.

Sampai dengan saat ini, sekolah pasca sarjana sudah mempunyai IX angkatan dan di semester genap ini akan menerima untuk angkatan X.

Pada saat sosialisasi di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima, salah satu mahasiswa pasca sarjana UTS memberikan testimoni bahwa sekolah pasca sarjana UTS memberikan pelayanan terbaik dari sisi administratif maupun dari sisi penyelenggaraan akademik perkuliahan.

Mahasiswa diberikan materi dengan pemecahan kasus secara faktual sehingga langsung bisa diimplementasikan dalam menjalani profesi kita sehari-hari.

Ditambah lagi dengan biaya yang sangat terjangkau dan waktu perkuliahan yang sangat singkat hanya ditempuh dalam tiga semester walaupun di format dalam empat semester.

Di Kabupaten Dompu, Sekolah Pasca Sarjana UTS melakukan sosialisasi di SMA Negeri 1 Woja yang dihadiri oleh kepala sekolah SD, SMP dan SMA.

Materi yang disampaikan Dr Saleh tidak jauh berbeda dengan sosialisasi di Bima dan Kota Bima. Dan respon para peserta yang hadir sangat positif.

Mereka sangat tertarik karena program studi manajemen inovasi yang multidisiplin dengan biaya yang sangat terjangkau didukung juga dengan SE dari Menpan-RB.

Baca juga : Rumah Infaq Resmikan Masjid Jami’ul Jama’ah Lombok Utara

Pada hari yang sama pula, sosialisasi dilanjutkan di kantor KCD Dompu dengan peserta kepala sekolah SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Dompu.

Sosialisasi hari pertama di SMA N 1 Woja peserta tertarik dengan sekolah pasca sarjana UTS yang dapat mengakomodir jurusan ketika mereka kuliah S1, mereka berminat untuk mengambil konsentrasi generik inovasi dan manajemen pendidikan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *