Fahri Hamzah Anggap Anggota DPR dan DPRD Hanya Jadi Penyalur Bansos dan Pamer kekayaan
Mataram || Anggota DPR-RI dan DPRD Provinsi NTB tak lagi memperjuangkan rakyat malah menjadi Penyalur Bantuan Sosial dari pemerintah. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah Partai Gelora saat diwawancara usai pertemuan Partai Gelora bincang hangat media di Cafe Tuwa Kahawa Mataram. Sabtu, (18/3/23).
Kata dia, sekarang anggota DPR-RI tidur semua, termasuk DPRD NTB menjadi penyalur Bansos. Menurutnya itu bukan tugas anggota dewan karena tugas dewan mengawasi pemerintah.
“Rakyat tidak boleh ngambil ali pekerjaan DPRD, masa rakyat yang disuruh ke Jakarta untuk mengawasi pemerintah,” ujarnya.
Baca juga : Remaja 16 Tahun di Dompu Tersambar Petir Saat Makan Rujak di Berugak Sawah
“Mereka tidak mengawasi pemerintah rupanya menjadi penyalur bansos,” ujarnya lagi.
Lanjutnya, anggota Dewan diberikan hak imunitas, perlindungan, gaji, dan protokoler sejajar dengan pemerintah sehingga bisa mengawasi.
“Lah kita rakyat untuk mengawasi, enak aja, mereka makan gaji buta, kita disuruh ngawasi, itu sudah tidak benar dewan,” tuturnya.
Fahri Hamzah juga mengungkit masalah dana transaksi gelap senilai Rp.300 triliun yang diungkap Mahfud MD. Ia mengatakan, bagaimana bisa ada pejabat yang gaya hidupnya aneh-aneh, punya mobil punya segala macam dan dipamerkan lagi tanpa ada pengawasan.
Baca juga : Penempatan PPPK Sumbawa Berbeda Dengan Yang Dilamar, Ketua DPRD Angkat Bicara
“Nah terus kita rakyat suruh ngawasi, suruh marah-marah, kalau di negara demokrasi maju itu habis nyoblos tidur karena ada penjaga yaitu yang kita pilih untuk mengawasi, ini enggak malah kita yang disuruh berantem dengan pemerintah dan dia nya tidur-tiduran,” tegasnya.
Ditambahkannya, Anggota dewan harus beroposisi terhadap pemerintah supaya pemerintah kerjanya benar, pungkasnya. (SG).