SISPALA SMAN 1 Taliwang Ikut Lintas Alam, Bersihkan Sampah Hingga Bukit Lamusung 600 MDPL
/Perhatian SISPALA SMAN 1 Taliwang Terhadap Sampah Perlu Diapresiasi
SUMBAWA BARAT, SIARPOST.COM | Belasan Siswa Pecinta Alam (SISPALA) SMA Negeri 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat mengikuti kegiatan lintas alam yang diikuti oleh sekitar 1.400 peserta dan dilaksanakan oleh komunitas Lamusung dan Air Suning, Minggu (27/8/2023). Dalam kegiatan tersebut belasan siswa dari dua regu yang diutus SMAN 1 Taliwang menempuh perjalanan 3 jam 30 menit lebih.
Salah satu tantangan yang berhasil dilalui oleh siswa SMAN 1 Taliwang dalam lintas alam tersebut, adalah mendaki bukit Lamusung di Desa Lamusung Kecamatan Seteluk yang mempunyai tinggi kurang lebih 600 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL).
Baca juga : Capai 58 Ton Perhari, Dinas LH KSB Akan Bangun Gerakan Kolaborasi Tangani Sampah
Pembina SISPALA SMAN 1 Taliwang, Arief Solehan S.Pd, mengatakan, sembari mengikuti lintas alam, siswa juga diarahkan untuk membersihkan sampah plastik yang ada di sepanjang jalan yang dibawa oleh peserta lain hingga di atas bukit Lamusung.
“Kami sambil membersihkan sampah plastik, dalam kegiatan seperti ini sampah harus menjadi perhatian panitia. Gunung sudah bersih jangan sampai mengotorinya karena kegiatan seperti ini,” ujar Arief saat diwawancarai, Senin (28/8/2023).
Arief mengatakan, dalam kegiatan ini, siswanya sangat terkesan karena bisa mengenal lebih banyak dan menumbuhkan rasa cinta kepada alam sekitar. Peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami cuma membawa dua regu saja yaitu 11 siswa dan 1 pembina. SISPALA SMAN 1 Taliwang punya 32 anggota,” jelas Arief.
Baca juga : Perluasan Landfill TPA Kebon Kongok Lombok Barat Ditolak Warga, Ini Penjelasan LHK NTB
SISPALA SMAN 1 Taliwang yang dibentuk pada tahun 2014 yang lalu ini telah banyak mengikuti kegiatan sosial yang berhubungan dengan pelestarian alam, seperti budidaya tanaman, kerjasama dengan Unicef untuk membersihkan lingkungan, pembentukan organisasi Bersih Untuk Masyarakat Indonesia (BUMI).
SISPALA juga melakukan penelitian sanitasi air yang mengandung mikroplastik di sungai-sungai dan kegiatan clean up lingkungan sekitar dilakukan satu bulan sekali.
“Walaupun naik turun bukit memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit ditambah lagi perjalanan ke lapangan air Suning satu jam, tetapi anak-anak tetap menunjukan semangatnya,” ujar Arief.
Arief menegaskan, untuk mengikuti kegiatan seperti ini, siswa dalam sebulan melakukan persiapan seperti tes fisik, olah nafas dan olahraga. Siswa juga dibekali dengan materi tentang pendakian, persiapan peralatan agar mengurangi resiko kecelakaan.
“Kita sebagai pendamping tetap mengontrol mereka,” katanya.
Ia berharap, kegiatan yang dilakukan oleh komunitas seperti ini dapat dilakukan secara terus menerus sehingga semakin banyak lokasi yang bisa dikunjungi dan dilestarikan. Ia juga berpesan kepada siswa dan peserta agar sampah menjadi perhatian yang harus diseriusi sehingga sampah-sampah tersebut tidak merusak alam.
Salah satu siswa anggota SISPALA SMAN 1 Taliwang, Ferisya Adelia Naifah mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut dan berterimakasih kepada pihak sekolah yang sudah mengikut sertakan dirinya di dalam tim.
“Kegiatannya bagus, keren pokoknya, ini baru pertama kali saya mendaki gunung. Walaupun hanya 600 MDPL tetapi ini awal bagi saya untuk berlatih dan mengenal alam,” ujar Ferisya yang akrab disapa Echa.
Dengan kegiatan ini, tambah Echa, siswa dilatih untuk mengenal dan mencintai serta melestarikan alam. Ia pun senang melakukan hal-hal positif khususnya untuk menjaga alam tetap utuh.
Gimana sobat Siar, perhatian SISPALA SMAN 1 Taliwang ini perlu diikuti oleh sekolah lainnya dan perlu diapresiasi. (FR).