SIARPOSTCOM | Pemerintah Israel menarik duta besarnya untuk Spanyol, Rodica Radian beberapa waktu lalu.
Langkah itu diambil setelah Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengkritik agresi Israel ke Jalur Gaza dan mendorong Uni Eropa untuk mengakui Negara Palestina.
Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, seperti dikutip dari Republika, Sabtu (2/12/2023) menulis, pemerintah Israel tidak terima atas penyataan dan tuduhan perdana Menteri Spanyol tersebut.
Baca juga : Kenalkan Profesi Polisi sejak Dini, Student Traveling TK Al Hikmah Disambut Kapolsek Bayan
“Menyusul tuduhan keji dari Perdana Menteri Spanyol, di mana dia mengulangi tuduhan tidak mendasar, kami memutuskan untuk memanggil duta besar Israel untuk Spanyol untuk berkonsultasi,” ujar Eli Cohen.
Cohen tidak menyebutkan kapan duta besarnya akan diproses untuk dipulangkan ke Israel.
Ia hanya mengungkapkan bahwa Israel akan terus bertindak sesuai dengan Hukum Internasional terkait perangnya di Gaza.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan televisi publik Spanyol, TVE, pada Kamis kemarin, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mendorong Uni Eropa untuk mengakui negara Palestina. Menurutnya, pengakuan tersebut akan membantu mengakhiri konflik Israel-Palestina, termasuk perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Baca juga : Klaster Kacang Mete Lombok Utara, Jadi Desa Devisa Pertama Di NTB, Produksi 764 Ton
Sanchez mengatakan, situasi yang berlangsung di Gaza saat ini tidak dapat diterima. “Dan apa yang akan terjadi di Gaza setelah spiral kekerasan berakhir juga tidak dapat diterima,” ujarnya.
“Jelas bahwa kita harus menemukan solusi politik untuk mengakhiri krisis ini. Dan solusi ini, menurut pendapat saya, memerlukan pengakuan terhadap negara Palestina,” kata Sanchez. (Tim)
