SIARPOST | Penyerangan Israel ke Gaza masih terus terjadi, konflik semakin memanas. Bahkan kini kondisi kesehatan dan kemanusiaan di Jalur Gaza sedang mengalami krisis dan semakin mengkhawatirkan.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad mengungkapkan bahwa seluruh tenaga kesehatan, pasien serta warga yang selama ini berlindung di bawah atap Rumah Sakit Indonesia di Gaza terpaksa harus dievakuasi semenjak terjadinya gencatan senjata.
Baca juga :
- Satu Bulan Lebih Terkubur di Bawah Reruntuhan, Bayi Palestina ini Ditemukan Hidup
- Awalnya Dukung Capres Lain, Juragan Duren di Lombok Barat Blak-blakan Pindah Dukung Prabowo
- Anies Ngamuk Gara-gara Izin Kampanye di Salah Satu Lokasi di NTB Dibatalkan
Sebelumnya, Israel juga sempat menuduh bahwa Hamas memiliki markas rahasia di bawah RS Indonesia di Gaza. Akan tetapi, belum lama ini pasukan Israel justru memanfaatkan RS Indonesia di Gaza sebagai tempat perlindungan mereka.
“Hari ini Israel menjadikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai perisai untuk mereka. Kami mengecam cara-cara kotor yang dilakukan oleh Israel dengan menjadikan RS Indonesia sebagai benteng untuk menyerang para pejuang di Palestina yang ada di Utara,” kata Sarbini dalam konferensi pers MER-C pada Kamis (21/12/2023).