banner 728x250

Seorang TKW Ngaku Hamil 4 Bulan dengan Pria Lain, Padahal Suami di Indonesia Menanti Kepulangannya

banner 120x600
banner 468x60

Yuni pemilik channel YouTube dengan nama akun Yuni TKW Hongkong @Curhat BMI, melakukan komunikasi dengan TKW melalui telepon. Foto : istimewa

MATARAM, SIARPOST | Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Hongkong curhat, ia mengaku telah dihamili oleh seorang pria. Usia kehamilannya pun sudah memasuki 4 bulan.

banner 325x300

Kisah TKW asal Indonesia itu dibagikan melalui channel YouTube dengan nama akun Yuni TKW Hongkong @Curhat BMI.

Yuni, pemilik channel tersebut, membuka ruang curhat bagi TKW Indonesia di Hongkong.

BACA JUGA : Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai “Take Off” Bawa Ratusan Jamaah Haji Indonesia

Salah satu TKW, yang tidak disebutkan namanya, menceritakan pengalamannya sebagai seorang TKW yang hamil 4 bulan, padahal kontrak kerjanya akan segera berakhir dalam 2 bulan.

Rencananya, TKW ini ingin pulang ke Indonesia untuk bertemu dengan anak dan suaminya sejenak sebelum kembali mencari pekerjaan di Hongkong. Namun, kehamilannya menjadi hambatan.

“Sang suami sudah menunggu, ‘kapan kamu pulang, aku akan menjemputmu’,” ucapnya pada Yuni.

Dalam curhatannya, TKW tersebut mengungkapkan penyesalannya setelah terlibat dalam hubungan dengan pria kulit hitam hanya sekali.

BACA JUGA : AP3-NTB Akan Kembali Gelar Aksi, Tegaskan Soal Ganti Rugi Blasting PT. AMNT Harus Hitam Diatas Putih

“Awalnya aku hanya sekali, aku menyesal dan menghapus nomornya, tapi aku tidak tahu akan berakhir seperti ini,” katanya sambil menangis.

Yuni penasaran dan bertanya mengapa TKW tersebut tergoda untuk terlibat dengan pria kulit hitam, sementara tujuannya datang ke luar negeri hanya untuk bekerja.

TKW tersebut mengungkapkan bahwa selama di luar negeri, dia sering dituduh oleh suaminya di Indonesia melakukan hal-hal yang tidak pantas.

“Aku stres, karena telah bekerja dua tahun tanpa mengirimkan uang kepada suamiku. Mungkin dia tidak percaya padaku, selalu menganggap bahwa aku tidak melakukan yang benar,” ungkapnya.

Rasa sakit hati pada suaminya menjadi alasan TKW tersebut melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan sebagai seorang istri yang meninggalkan keluarganya di Indonesia.

“Karena aku merasa sakit hati dan selalu dituduh seperti itu, akhirnya aku melakukan hal tersebut, tapi sekarang aku menyesal,” tutupnya.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *