banner 728x250

Cafe di Kota Mataram Menjamur, Hingga Dugaan Setoran ke APH, Benarkah? 

banner 120x600
banner 468x60

Ilustrasi cafe hiburan malam

MATARAM, SIARPOST | Cafe hiburan malam di Kota Mataram begitu masif beroperasi. Jumlah nya tidak sedikit, bahkan dari pantauan media ini cafe-cafe tersebar di beberapa tempat.

banner 325x300

Dikutip dari media Barbareto.com yang dipublish Senin tanggal 26 Agustus 2024 kemarin, bahwa ada cafe ilegal di Mataram yang mengaku sering menyetor pada Aparat Penegak Hukum untuk mengamankan jalannya cafe tersebut.

Namun media tersebut tidak mengungkapkan lokasi cafe ilegal tersebut yang mengaku menyetor kepada APH.

Media ini menyisir sejumlah cafe di Kota Mataram termasuk di sejumlah lokasi di daerah cakra dan sweta. Namun menurut warga sekitar bahwa cafe hiburan malam memang banyak beroperasi di wilayah tersebut.

BACA JUGA : Badan Advokasi Indonesia Provinsi NTB Kirim Surat ke 8 Instansi Pemerintah, Termasuk Korem 162/WB

Bahkan sejumlah warga yang tidak bersedia diungkap identitasnya mengatakan bahwa sejauh ini cafe-cafe tersebut aman-aman saja beroperasi.

Selain di Kota Mataram, sejumlah cafe di Labuhan Haji Lombok Timur pun menjadi sorotan warga. Pasalnya warga mengungkapkan bahwa cafe di lokasi tersebut banyak menjual minuman kerasa dan menyediakan wanita penghibur.

BACA JUGA : Tragis! Cemburu Diduga Berselingkuh, Gadis 24 Tahun Di Bima Tewas Ditangan Kekasihnya

Dunia malam sudah menjadi tempat favorite banyak orang. Bahkan dunia malam seperti diskotik menjadi salah satu tempat favorite bagi anak muda. Ini disebabkan karena alkulturasi dari budaya barat.

Fenomena ini menyebabkan banyak sekali pengaruh buruk bagi generasi penerus bangsa. Semakin hari, semakin hilang budaya yang dimiliki bumi pertiwi ini dan digantikan budaya dari luar. Apakah ini menjadi dampak buruk bagi Indonesia?.

Tentu saja, budaya negative dari barat dapat menghilangkan budaya asli Indonesia.

Dikutip dari Kompas, dunia malam memiliki berbagai dampak negative bagi generasi penerus bangsa,antara lain :

  • Membuat gaya hidup para generasi bangsa jadi konsumtif
  • Menjerumuskan untuk berbuat dosa
  • Dapat merusak masa depan
  • Menghilangkan norma norma masyarakat. ***
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *