Screenshot Detik-detik jatuhnya Pesawat SAM Air di sekitaran Bandara Panua Pohuwato Gorontalo pada Minggu (20/10/2024).
MATARAM, SIARPOST – Pesawat maskapai SAM Air terlihat oleng dan jatuh saat ingin mendarat di Bumi Panua Pohuwato. Pesawat yang membawa tiga orang awak dan satu penumpang itu jatuh di area tambak rakyat di Kecamatan Randangan, Pohuwato, Gorontalo, di sekitar bandara.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (20/10) pagi. Pesawat tersebut diketahui terbang dari Bandara Djalaludin Gorontalo pada pukul 07.03 WITA, menuju Bandara Bumi Panua Pohuwato.
Terlihat dalam video yang upload akun Instagram @hulondalo.id, memperlihatkan Detik-detik pesawat tersebut jatuh. Dalam video terlihat jelas pesawat awalnya ingin melakukan pendaratan, namun oleng dan jatuh.
BACA JUGA : https://siarpost.com/2024/10/21/salmin-msi-dosen-ummat-sebut-paslon-aqur-punya-platform-baru/
Beberapa saat setelah terjatuh, pesawat ditemukan hancur di lokasi yang tak jauh dari Bandara Pohuwato.
Dikutip dari Kompas. Tiga orang awak pesawat dan 1 orang penumpang tewas. Proses evakuasi korban pun cukup memakan waktu lama.
Beberapa korban sempat kesulitan dievakuasi karena terjepit dan lokasi yang cukup sulit diakses.
Seluruh korban pesawat jatuh berhasil dievakuasi, sementara puing-puing pesawat masih berada di lokasi kejadian. (Feryal).
Satu-satunya penumpang dalam kejadian tersebut adalah Sri Meyke Male, ia tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Sam Air di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada Minggu (20/10/2024) pagi.
Adapun korban tewas lainnya merupakan kru pesawat yang terdiri dari Captain M Saefurubi A sebagai pilot; M Arthur Vico G sebagai co-pilot; dan Budijanto sebagai engineer.
Perempuan yang akrab disapa Mey itu diketahui hendak terbang menuju ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ia berencana bertemu sang suami karena ada sebuah acara yang perlu didatangi.
Namun takdir berkata lain, Mey tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Sam Air.
Siapa sosok Sri Meyke Male?
Dirangkum dari TribunGorontalo.com, Mey merupakan wanita kelahiran 1994 atau kini berusia 30 tahun.
Ia bersama keluarganya tinggal di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Mey sudah menikah dan memiliki tiga orang anak.
Anak paling besar sudah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sementara anak terkecil baru berusia 2 tahun. (Berbagai sumber).
