Pertanyaan Tentang IPM NTB, Dijawab Monohok Bang Zul, Sebut Musyafirin Tidak Baca Data

 

Paslon Nomor Urut 02 H Zulkieflimansyah – H Suhaili FT (Zul-Uhel) saat tampil memukau calon pemilih di debat perdana Pilgub NTB yang diadakan KPU Provinsi NTB, Rabu (23/10).

MATARAM, SIARPOST | Calon gubernur dan Wakil Gubernur NTB Nomor Urut 02 H Zulkieflimansyah-H Suhaili Fadil Thohir (FT) atau Zul-Uhel tampil rileks dan santai pada debat perdana Pilgub NTB yang diadakan KPU Provinsi NTB pada Rabu malam (23/10).

Zul-Uhel bahkan, dalam menjawab berbagai pertanyaan dari paslon 03 dan paslon 01, tampak tenang, santai, dan sesekali tersenyum kepada lawan politiknya pada Pilgub NTB 2024 tersebut.

Bahkan ketika HW Musyafirin, Cawagub dari Paslon Hj Sitti Rohmi Djalilah nomor urut 01, menyinggung soal IPM NTB yang dianggapnya masih rendah dari provinsi lainnya di Indonesia.

“Bagaimana kita bisa bangga ber NTB, kalau IPM kita tetap rendah,” kata Musyafirin.

BACA JUGA : Video Cagub NTB Rohmi Terciduk Jadi Pendukung Dadakan Zul-Uhel

Menanggapi pernyataan Cawagub dari Hj Sitti Rohmi Djalilah itu, Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul memberikan jawaban menohok.

“Sepertinya pak bupati (Musyafirin), tidak melihat data terakhir. Untuk diketahui pak bupati, data terakhir menurut sumber data BPS progres laju pertumbuhan IPM NTB itu yang tertinggi di nasional,” beber Bang Zul.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2023 adalah 72,37. Capaian ini berada di kategori tinggi dan lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 71,65.

IPM dihitung berdasarkan tiga dimensi dasar, yaitu : Umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan, Standar hidup layak.

Ketika Musyafirin berusaha menyerang paslon nomor urut 02 Zul Uhel, Bang Zul menjawab dengan santai, karena sudah menguasai berbagai pertanyaan yang ditujukan kepadanya.

 

Pasalnya, Bang Zul sudah melakoni jadi Gubernur NTB selama lima tahun (2018-2024), sehingga menguasai berbagai tema yang menjadi sasaran pertanyaan kepada dirinya.

Begitu juga dengan Abah Uhel, dengan pengalamannya sebagai Bupati Lombok Tengah selama dua periode (10 tahun), juga tidak merasa kesulitan menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

BACA JUGA : Paslon Cagub-Cawagub NTB Iqbal-Dinda Punya Strategi Sejahterakan Guru 

Sejumlah pertanyaan dan serangan dari lawan politik pada debat perdana yang diadakan KPU NTB tersebut, paslon nomor urut 02 Zul – Uhel, beberapa kali saat jeda waktu istirahat setiap sesinya, tampak rileks.

Bahkan, disaat jeda sesi istirahat, paslon 01 – dan paslon 03, sibuk menerima breafing dari tim debatnya. Sementara paslon nomor urut 02 Zul -Uhel, justeru tidak ada breafing dari tim debat, melainkan lebih santai dan sesekali mereka berdua guyon dan tertawa di atas panggung, disaat paslon 01 dan 03 sibuk mendapatkan breafing dari tim mereka masing-masing.

Pada debat perdana Pilgub NTB yang diikuti tiga paslon tersebut, paslon 02 Zul – Uhel dinilai unggul.

Aktivis Kritik Keras KPU Lombok Tengah, Gegara Rencana Gelar Debat Cakada Cuma Satu Kali

Zul -Uhel dinilai mampu memberikan penjelasan secara rinci dan2 lugas, abik itu pertanyaan dari panelis 1 dua pasangan calon lainnya.

Menurut Communication Specialist Lembaga Survei KedaiKOPI Rosnindar Prio Eko Rahardjo menyebut paslon nomor urut 02, Zul-Uhel menguasai alur dan isu tema debat.

BACA JUGA : Kades Sesela Lombok Barat Diduga Nongkrong di Posko Salah Satu Paslon, Ini Klarifikasinya..

“Ini menandakan bahwa Bang Zul dan Abah Uhel sudah sangat memahami permasalahan-permasalahan yang terjadi di NTB dan memiliki solusinya dibanding paslon lain,” kata Rosi Rahardjo, Kamis (24/10).

Rosi, menyebut jika penampilan Zul-Uhel di panggung debat mewakili pemilih pemula yang juga memiliki perhatian pada isu-isu seperti lapangan pekerjaan, hingga kesehatan.

Demikian juga sikap Bang Zul dalam merespons pertanyaan paslon lalin yang dinilai sebagai hal yang efektif.

“Paslon lain tampak seperti nakal ke Bang Zul yang tujuann memukul Zul-Uhel, tapi akhirnya malah menjadi bumerang karena jawaban Bang Zul berbasis data,” tandasnya.(Edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu