Kades Sesela Lombok Barat Diduga Nongkrong di Posko Salah Satu Paslon, Ini Klarifikasinya..

Tersebar foto yang diduga Kades Sesela Lombok Barat sedang Nongkrong di Posko Salah Satu Paslon. Dok istimewa

MATARAM, SIARPOST | Tersebar postingan foto di media sosial yang diunggah akun Facebook @duff Jufri pada Senin malam (21/10/2024). Foto tersebut terlihat di Posko pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Nurhidayah dan Imam Kafali (Dayah-Kafali).

Namun dalam foto itu, warga menginformasikan bahwa terlihat ada sosok Kepala Desa Sesela yang sedang nongkrong di dalam Posko.

Unggahan tersebut menulis “Posko pemenang Hj Nurhidayah (jalan baru)”. Warga pun menduga ada kepala desa yang sedang nongkrong di dalam Posko menggunakan baju berwana putih kombinasi merah.

BACA JUGA : Rasa Bangga Mahasiswa Program Beasiswa NTB, Bang Zul Jadikan Generasi Muda Bagian Peradaban Dunia

Media ini berusaha melalukan klarifikasi langsung kepada Pjs Kepala Desa Sesela, Anwar Haris, Selasa (22/10/2024). Ia menyatakan bahwa yang berada di dalam Posko dan menggunakan baju warna merah kombinasi putih itu bukan dirinya.

“Saya enggak tau mas, itu bukan saya, dan saya tidak pernah mengikuti politik praktis karena saya adalah seorang ASN, saya sebelumnya di Kecamatan dan ditugaskan menjadi Pjs Kades,” ujarnya.

Tiga Cabup Sumbawa Barat Ajak Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB, Bang Zul Akan Menang Telak

Ia pun meminta warga untuk betul-betul memperhatikan foto yang diunggah dalam Facebook tersebut. Karena ia yakin bahwa itu bukan dirinya.

“Saya juga enggak tau letak Posko nya itu dimana,” jelasnya.

Namun beberapa warga masih mencurigai bahwa dalam foto tersebut adalah kepala desa Sesela.

BACA JUGA : Animo Masyarakat Atas Kehadiran Bang Zul di Lombok Utara Sangat Besar, Ingin Periode Kedua Dilanjutkan

Anwar Haris menjabat sebagai Pjs Kades Sesela sejak November 2023 yang lalu dan akan proses PAW Kades akan dilakukan pada sekitar Januari 2025 mendatang.

“Kami akan lakukan persiapan PAW nanti sekitar Januari, karena ada beberapa proses yang harus dilalui. Apalagi ini kan masih dalam situasi tahapan Pilkada sampai akhir tahun,” katanya.

Ia kembali mengimbau masyarakat agar tidak menyebar informasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Menyaring terlebih dahulu setiap informasi yang didapat sebelum dishare. (Feryal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu