Diduga Tim Paslon Amanah Tanpa Izin Grebek dan Ancam Relawan Zul-Uhel, Berujung Dipolisikan
Relawan paslon Zul-Uhel, Ayat (tengah) didampingi Tim Pemenang Paslon Zul-Uhel di Sumbawa Barat saat menjelasakan kronologi kejadian, Selasa (26/11/2024). Dok istimewa
MATARAM, SIARPOST | Kejadian tidak mengenakkan yang terjadi di salah satu rumah warga yakni Ayat, relawan pendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) NTB Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Senin (25/11/2024).
Diduga rumah relawan yang berlokasi di Kelurahan Bugis Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), digerebek tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati KSB Amar-Hanipah (Amanah).
BACA JUGA : SatPol PP Lombok Utara Laksanakan Pembersihan APK di Seluruh Desa dan Kecamatan
Beberapa orang yang diduga dari tim Amanah itu datang mengintai dan masuk tiba-tiba ke rumah Ayat tanpa permisi. Bahkan melontarkan kata-kata tidak senonoh dan bernada mengancam.
Mereka menuduh ayat membagikan uang kepada warga yang datang ke rumahnya. Padahal di lokasi mereka tidak bisa membuktikan tuduhan tersebut. Sehingga Ayat yang dalam keadaan sakit pun tersulut emosi dan mengusir orang-orang itu.
“Saya keberatan dengan kedatangan grup Amanah dan masuk nyelonong tanpa izin ke rumah saya, mereka menuduh ada pembagian uang tetapi tidak dapat dibuktikan, sepeserpun tidak ada bukti uang yang mereka temukan,” ujar Ayat dalam video penjelasannya yang didampingi oleh tim Zul-Uhel di KSB, Selasa pagi (26/11/2024).
Sukses Digelar, Event Sepakbola Mini Riamau Cup 1 Tumbuhkan Semangat Anak Muda Bima
Ada beberapa orang yang disebut oleh Ayat yang datang menggerebek tanpa izin ke rumah nya yakni berinisial L dan F yang diduga tim dari Amanah.
“Saya sangat keberatan, teman-teman datang ngopi dan menjenguk saya. Mereka tunjuk-tunjuk kami. Apa kapasitasnya datang kesini dengan mengucap kata-kata yang tidak pantas,” Tegas Ayat.
Ayat pun heran, atas dasar apa mereka datang tanpa izin dan berusaha mengintimidasi untuk mengaku bahwa ada pembagian uang yang dilakukan saat itu.
Atas kejadian itu, Ayat pun terpukul dan kondisinya semakin sakit.
BACA JUGA : Klarifikasi Penyebaran Foto Paslon, Kadis Pariwisata NTB Secara Terbuka Minta Maaf Atas Keteledoran
Perwakilan dari Tim Abah Uhel Sumbawa Barat, Mustakim Patawari, saat mendampingi Ayat, mengaku telah berkoordinasi dengan semua tim bahkan paslon terkait peristiwa tersebut dan meminta para pelaku meminta maaf kepada Ayat dalam waktu 1×24 jam.
“Apapun alasannya terhadap mereka ini dengan cara premanisme sangat tidak dibenarkan, datang tanpa izin ke rumah orang dengan cara yang kasar dan menyebut kata-kata yang tidak etis serta mengintimidasi,”katanya.
Masalah Air di Gili Meno Darurat, DPRD Keluarkan Rekomendasi Putuskan Kerjasama Dengan PT TCN
Ia pun kembali meminta para pelaku yang sudah diketahui identitas nya itu agar segera meminta maaf dalam waktu 1×24 jam. Jika tidak, maka tim Zul-Uhel akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Mustakim juga mengatakan, bahwa tindakan para pelaku itu telah melampaui batas dan telah melecehkan privasi orang lain serta mengganggu ketertiban.
“Ibu Ayat ini padahal sedang sakit, tetapi kalian datang dengan cara kasar membuatnya terpukul dan tambah sakit,” katanya.
Tim pemenang Zul-Uhel lainnya, H. Deden, menganggap bahwa para pelaku telah merusak demokrasi yang ada di KSB, datang dan masuk ke rumah orang tanpa permisi dengan mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Mengintimidasi mengancam dan menuduh yang tidak benar.
BACA JUGA : Masa Tenang, Pemprov dan Bawaslu Gelar Aksi Bersih Alat Peraga Kampanye, NTB Bersiap Pilkada
“Kalian telah melanggar hak privasi orang, karena ibu Ayat ini bertemu dengan keluarga nya di dalam rumah, dia kondisi lagi sakit,” katanya.
Jika ada pelanggaran yang dilakukan Ayat, tambah H. Deden, maka tidak harus menggerebek secara kasar, karena ada pihak-pihak yang berhak dan mempunyai kapasitas untuk pelanggaran pemilu.
Atas kejadian itu, tim kuasa hukum Zul-Uhel, Muhammad Wahyudiansyah SH, secara resmi melaporkan kejadian itu ke Polda NTB.
Namun, pihaknya masih memberikan tenggang waktu dan masih menunggu itikad baik dari para pelaku untuk segera meminta maaf kepada Ayat.
“Benar sudah dilaporkan ke Polda NTB, beserta bukti video dan dokumen lainnya, namun kita masih menunggu itikad baiknya dari para pelaku dalam waktu 1×24 jam untuk meminta maaf kepada Ayat dan keluarga,” Ujar Yudi.
Sebelumnya, beberapa orang yang diduga dari tim Amanah, mendatangi rumah salah satu relawan paslon Zul-Uhel. Kedatangan mereka dengan cara menggerebek tiba-tiba dengan cara kasar serta mengintimidasi pemilik rumah untuk mengaku bahwa ada pembagian uang.
Namun dugaan tersebut tidak terbukti. Tidak ditemukan adanya pembagian uang pada saat pertemuan tersebut. Hanya kebetulan ada stiker Zul-Uhel karena memang Ayat adalah relawan Paslon Zul-Uhel.
Hingga berita ini naik, tim pemenang Amanah belum dikonfirmasi. (Feryal).