Maulana Ishak Terpilih Sebagai Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB Bima Dompu
Bima, SIARPOST – Moment peralihan Kepengurusan Himpunan Alumni (HA) IPB di Bima Dompu, dalam agenda silaturahmi dan musyawarah yang berjalan khidmat. Dalam kegiatan itu, telah terpilih sosok ketua baru yang akan memimpin HA IPB Bima Dompu untuk periode 2024-2029.
Dalam musyawarah yang digelar pada Sabtu (21/12/2024), forum memilih Maulana Ishak yang merupakan Alumni IPB dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB angkatan 43 sebagai pemimpin HA IPB Bima Dompu, yang sebelumnya dipimpin oleh Nurmayang Sari alumni Fakultas Kehutanan IPB angkatan 31.
BACA JUGA : Soal PPN 12 Persen, LMND Minta PDIP Evaluasi Diri dan Usulkan Pemerintah Cari Skema Lain
Ishak diharapkan dapat memberi warna baru pada organisasi Himpunan Alumni IPB di Bima Dompu dengan pergerakan yang memberi manfaat kepada kampus, alumni dan masyarakat Bima Dompu.
Seiring dengan harapan yang disampaikan oleh para alumni dalam musyawarah maka kegiatan pertama pun diluncurkan sehari setelahnya terpilih, yaitu Reboisasi Hutan dengan menanam pohon di Kecamatan Monta.
Adapun pohon yang ditanam adalah Pohon Kemiri sejumlah 1.500 Pohon yang tersebar di Desa Sie, Desa Tangga dan Desa Pela.
Lokasi dipilih karena memiliki tiga faktor pendukung, yaitu Kesesuaian jenis tanaman dengan lahan, adanya dorongan kuat dari masyarakat untuk menghijaukan hutan kembali, dan kejadian Tahun 2021 dimana Kecamatan Monta adalah kecamatan yang mengalami banjir bandang dengan tingkat kerusakan yang tinggi.
BACA JUGA : Aipda Wiswa Karma Anggota Polres KLU Yang Dapat Penghargaan Dari Kapolda NTB
Menurut “Ishak, kita coba ambil satu pilot untuk Reboisasi dalam rangka mengembalikan fungsi Hutan dengan tanaman yang punya nilai ekonomis tinggi, disamping itu permintaan pasar terhadap kemiri yang merupakan salah satu bumbu dapur pun sangat besar di dalam negeri maupun luar negeri”.
Sinergitas antara Alumni IPB dan kelompok masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan, juga memberikan nilai ekonomi bagi anggota kelompok masyarakat yang terlibat di dalamnya.***
