Masifnya Narkoba di Dompu dan Bima Hingga Menyentuh Anak-anak, Ketua GANN NTB Minta Status Darurat Diterapkan

Is Karyanto Ketua GANN NTB (tengah) saat menghadiri dan menjadi narasumber di Focus Grup Discussion terkait Narkoba yang digelar Polda NTB di Hotel Lombok Raya, Rabu (8/1/2025). Dok istimewa

MATARAM, SIAR POST | Narkoba menjadi momok paling mengerikan bagi generasi muda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Dompu dan Bima Provinsi NTB. Bagaimana tidak, barang haram yang merusak kehidupan dan masa depan generasi muda itu telah menyentuh anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar.

Bukti nyata Narkoba sudah merenggut kehidupan dan merusak mental generasi, pada saat Anggota Kodim 1614/Dompu mengamankan tiga orang anak usia 10 tahun, 14 tahun dan 15 tahun yang diduga menggunakan narkoba jenis Sabu-sabu.

BACA JUGA : Pria di Lombok Utara Diringkus Polisi Diduga Terlibat Aksi Pencurian dan Penyalahgunaan Narkotika

Penangkapan dilakukan saat petugas menggelar patroli tanggap darurat kenakalan anak dan remaja pada Desember 2024 yang lalu.

Masif nya penyalahgunaan narkoba ini menjadi atensi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi NTB, Is Karyanto.

Dalam sebuah acara Focus Grup Discussion (FGD) bersama Polda dan BNN Provinsi NTB, Is Karyanto mengajak semua pihak agar benar-benar bekerjasama untuk menekan bahkan membersihkan penyalahgunaan narkoba di NTB.

Is Karyanto juga meminta agar status darurat narkoba diterapkan di Dompu dan Bima, karena telah merambah ke semua lini, bukan saja di Kota namun secara masih juga terjadi di desa-desa.

“Sekarang bagaimana kita menerapkan status narkoba ini darurat di Dompu dan Bima, kita benar-benar niatkan agar bisa menekan peredaran barang tersebut,” Tegas Is Karyanto.

Dengan status darurat tersebut, Pemerintah dan semua pihak agar bisa ikut serta menekan dan mencegah peredaran narkoba dengan maksimal.

BACA JUGA : Ormas Sasaka Demo Polres Loteng, Polisi Pastikan Kasus Ijazah S1 Palsu Sudah Cukup Bukti

“Kalau bisa kita pasang spanduk-spanduk besar bahwa kita darurat narkoba,” Katanya.

Diharapkan dengan status darurat narkoba itu, sedikit saja didapat barang bukti bisa langsung ditindak, tidak harus menggunakan prosedur atau administrasi yang kaku, walaupun tanpa laporan dan lainnya.

“Kalau status darurat masyarakat juga bisa ikut memantau dan bertindak untuk mengamankan para bandar maupun pelaku penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Namun, Is Karyanto mengatakan, untuk hal itu, perlu komitmen pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum, Polri dan BNN untuk serius dalam pemberantasan narkoba tersebut.

Is juga berharap di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dengan komitmen nya merealisasikan generasi emas 2045, untuk menyelamatkan anak bangsa maka penyalahgunaan Narkoba ini benar-benar harus di hilangkan.

Ia juga mengajak agar semua pihak baik itu masyarakat, lembaga organisasi masyarakat, maupun tokoh, terlebih-lebih Polri dan BNN untuk benar-benar memberikan kontribusi apapun demi bersihnya penyalahgunaan narkoba di Dompu.

“Mari bersama mewujudkan generasi emas 2045, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa. Jika sekarang kita tidak bisa menyelematkan mereka maka dipastikan generasi emas untuk Indonesia ke depan tidak akan terwujud,” ujarnya. (feryal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu