MATARAM, SIAR POST | Angin kencang disertai hujan sedang hingga lebat yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (8-9/2/2025) di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat mengakibatkan beberapa rumah warga rusak. Rata-rata kerusakan disebabkan angin kencang dan ditimpa pohon tumbang.
Bahkan akses jalan di beberapa lokasi tidak bisa dilalui karena banyaknya pohon tumbang di beberapa kecamatan di Sumbawa Barat.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, enam kecamatan mengalami dampak dari angin kencang dan hujan lebat tersebut.
BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Melanda Lombok, PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa Barat, Syarifuddin SPd, dalam rilisnya menyampaikan, enam kecamatan di Sumbawa Barat mengalami dampak dari cuaca ekstrem tersebut, dari pohon tumbang hingga atap rumah warga rusak.
“Tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian bencana alam ini, adapun kerugian masih dalam proses pendataan,” Jelasnya.
BPBD Sumbawa Barat mencatat, dampak dari angin kencang di berbagai kecamatan yakni :
Di Kecamatan Sekongkang, menyebabkan empat pohon tumbang sehingga menghalangi jalan Lintas Tatar – Talonang, dan menghalangi akses jalan raya di Jalan Raya Tongo Loka.
Kemudian, angin kencang menyebabkan empat rumah di Desa Poto Tano mengalami kerusakan atap dan tiga pohon tumbang di Desa Senayan Kecamatan Poto Tano. Di antaranya satu pohon di Dusun Jembatan Kemar menimpa rumah warga dan sebuah mobil truk, dan satu pohon di jalan raya Senayan yang menghalangi akses jalan, serta satu pohon tumbang di Jalan Raya Poto Tano depan kantor Sentra IKM.
Sementara di Kecamatan Taliwang, lima rumah warga rusak diakibatkan angin kencang diantaranya di Desa Batu Putih, dua rumah di BTN Balisung, Lingkungan Batu Ble, dan di Manemeng. Dua fasilitas umum juga rusak yakni plafon lantai dua masjid agung Darussalam serta TK dan SD Al Fatih Kelurahan Kuang.
BACA JUGA : Aduh! Patung Kuda Kayangan Lombok Utara Roboh Diterjang Angin Kencang
Di Kecamatan Taliwang juga terjadi 5 pohon tumbang bahkan ada yang menimpa rumah warga di Kelurahan Menala dan Kuang.
Di Kecamatan Brang Rea, empat rumah warga mengalami kerusakan atap di Desa Moteng dan satu rumah di Dusun Bree Desa Sapugara Bree, serta SMKN Brang Rea mengalami rusak atap. Sementara di Kecamatan Brang Ene hanya satu rumah yang mengalami rusak karena angin kencang.
Dari kejadian tersebut, BPBD Sumbawa Barat berkoordinasi dengan TNI Polri, serta aparat pemerintah desa setempat untuk melakukan evakuasi rumah rusak dan pohon tumbang.
Pemda Sumbawa Barat menyalurkan bantuan logistik berupa terpal untuk menutupi atap rumah warga yang rusak untuk sementara waktu, serta melakukan perbaikan darurat atap rumah warga, mengingat saat ini potensi hujan masih akan terjadi sampai Maret 2025.
Pewarta : Edo MH
Redaktur : Feryal
