Antrian panjang di Pelabuhan poto Tano. Dok Senda Paleba
MATARAM, SIAR POST | Antrian Panjang yang terjadi di Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (3/4/2025) membuat warga calon penumpang protes. Pasalnya sekitar 3 jam antrian tersebut terjadi.
General Manager (GM) ASDP, Heru Wahyono, saat dikonfirmasi, Kamis, menjelaskan bahwa ada sedikit gangguan teknis, namun pihaknya sudah mengambil langkah sesuai dengan SOP.
BACA JUGA : Warga Lombok Tengah Keluhkan Akses Jalan, Orang Meninggal Terpaksa Dibawa Pulang Pakai Tandu
“Artinya kendaraan tetap kita berikan pelayanan optimal, sesuai dengan kondisi di lapangan kita berusaha melakukan percepatan pelayanan yang sesuai dengan SOP,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika ada kondisi seperti yang terjadi pada hari ini, pihaknya langsung mengambil langkah untuk tetap bisa melayani calon penumpang dengan optimal.
“Memang tadi ada sedikit gangguan, bukan di aplikasinya tapi ada sedikit gangguan teknis lain. Untuk pembelian dan transaksi tetap bisa dilakukan,” Jelasnya.
Ia juga mengatakan saat ini antrian mulai terurai, pihak nya memastikan mengambil langkah sesuai SOP jika ada kondisi seperti yang terjadi tersebut, agar pelayanan tetap bisa diberikan secara optimal.
“Intinya bagaimana pelayanan itu tetap normal dengan SOP yang kita punya,” katanya.
Heru juga meminta maaf atas ketidak nyamanan para calon penumpang yang berada di Pelabuhan Poto Tano. Karena ada sedikit kesalahan teknis sehingga menghambat perjalanan para penumpang.
Antrian kendaraan di Poto Tano terlihat padat, hal ini bisa disebabkan karena lokasi parkir di dalam Pelabuhan sangat minim dan bertepatan pula dengan arus balik mudik lebaran 2025.
Sebelumnya, calon penumpang ramai protes karena antrian panjang di Pelabuhan tersebut. Menurut calon penumpang Ada eror di sistem barcodenya sehingga tiket tidak bisa keluar.
Akibat dari ganguan teknis dan antrian panjang sekitar 3 jam, ada calon penumpang yang merasa perjalanan nya terhambat dan meminta pemerintah pun memberikan solusi yang cepat jika ada kejadian eror sistem seperti yang terjadi saat ini.
Pewarta : Edo
Redaktur : Feryal
