Lombok Utara, Siarpost.com – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lombok Utara berhasil mengamankan dua pria yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Keduanya, yakni SL (41), buruh tani asal Desa Pemenang Timur, dan SJ (36), buruh harian lepas dari Dusun Karang Petak, ditangkap di dua lokasi berbeda pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.
Penangkapan dilakukan oleh Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Lombok Utara, IPTU I Putu Sastrawan, S.H. SL ditangkap di belakang rumahnya di Dusun Karang Petak, sedangkan SJ diamankan di pinggir jalan raya Dusun Karang Montong Lauk, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang.
BACA JUGA : Dana Hibah Pilkada Bima 2024 Disorot! Penyidik Tipikor Temukan Indikasi Awal Korupsi
Kasat Narkoba IPTU I Putu Sastrawan menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas transaksi narkoba di wilayah tersebut. “Berdasarkan laporan warga, kami langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian hingga berhasil menangkap kedua terduga pelaku,” ujarnya.
Sebelum melakukan penggeledahan, petugas menghadirkan dua saksi umum berinisial MYE dan MG untuk menyaksikan proses penggeledahan, sekaligus memastikan transparansi dan menghindari tuduhan rekayasa.
Dari hasil penggeledahan terhadap SL, petugas menemukan dompet hitam merk Quiksilver di saku celana depan kiri, serta uang tunai sebesar Rp650 ribu di saku belakang kanan dan Rp400 ribu di saku kiri. Saat diinterogasi, SL mengaku telah membuang sabu di sawah tak jauh dari lokasi penangkapan.
Petugas kemudian menyisir sawah tersebut dan menemukan satu pipet plastik serta dua poket plastik bening yang berisi kristal diduga sabu. Berat bruto dari dua poket tersebut masing-masing 0,20 gram dan 0,17 gram.
Tak hanya itu, penggeledahan juga dilanjutkan ke dalam kamar SL. Di atas lemari, ditemukan satu klip plastik bening bekas pakai yang juga berisi dua poket plastik sabu lainnya.
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk menelusuri jaringan yang lebih luas. (Nissa/Feryal)