Stop Wisuda Mahal, Dikbudpora Lombok Utara Larang Study Tour dan Wisuda yang Membebani Wali Murid

Foto ilustrasi. 

Lombok Utara, SIAR POST – Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Lombok Utara resmi melarang penyelenggaraan kegiatan wisuda dan study tour yang dinilai bisa membebani orang tua siswa.



Kebijakan ini ditegaskan melalui Surat Edaran Nomor 800.1/1157/01/DIKBUDPORA/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Dikbudpora KLU, H. Adenan, S.Pd., M.Pd., pada 6 Mei 2025.

Dalam surat edaran tersebut, seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD (TK, KB, TPA), SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta, dilarang menggelar wisuda dan karya wisata tahun ini. Larangan ini berlaku di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA : Dugaan Korupsi Proyek SPAM Gili Tramena, Kejati NTB Geledah Kantor Pemprov dan PT GNE

“Kegiatan wisuda dan study tour memang sering kali menjadi beban tambahan bagi orang tua siswa. Karena itu, kami imbau agar perayaan kelulusan dilakukan secara sederhana dan tidak komersial,” jelas H. Adenan dalam keterangannya.

Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan upaya menjaga keselamatan siswa dan mendukung program pemerintah dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan tidak diskriminatif berdasarkan kemampuan ekonomi.

 




Perayaan kelulusan tetap boleh dilaksanakan, namun harus dilakukan secara sederhana, kreatif, dan tetap mengedepankan kebersamaan.

Misalnya, dengan kegiatan syukuran di lingkungan sekolah, pentas seni, atau kegiatan sosial yang mendidik dan membangun nilai gotong royong.

“Kami berharap kepala sekolah bisa bijak menyikapi ini. Intinya, jangan ada lagi kegiatan yang memberatkan wali murid, baik secara finansial maupun psikologis,” tambahnya.

BACA JUGA : Pemberangkatan Jamaah Haji NTB 2025 Berjalan Lancar, Kloter 6 Sudah Take Off ke Madinah

Surat edaran ini sudah dikirimkan ke seluruh kepala satuan pendidikan dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Pemerintah daerah juga akan melakukan pemantauan untuk memastikan kebijakan ini dijalankan dengan baik di lapangan.

Langkah tegas ini mendapat sambutan positif dari banyak orang tua siswa yang merasa terbantu karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan menjelang kelulusan anak-anak mereka.

Exit mobile version