Luka bekas disayat tali layangan di bagian leher korban. Dok istimewa
Mataram, SIAR POST – Seorang warga Kota Mataram mengalami insiden tak terduga yang nyaris berakibat fatal akibat benang layangan yang melintang di jalan raya. Kejadian ini terjadi pada Minggu (11/5/2025) di Jalan Bypass, tepatnya di sekitar Terowongan 2, Kota Mataram.
Korban berinisial FB, warga Kota Mataram, menceritakan kronologi insiden yang membuatnya trauma. Saat itu, ia sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang, menuju Lombok Tengah untuk menjemput seseorang. Namun, tanpa disadari, tiba-tiba lehernya tergores oleh tali layangan yang melintang di jalan.
“Saya kaget sekali. Tiba-tiba saja leher terasa perih seperti disayat. Pas saya berhenti dan lihat di spion, ternyata luka. Untung saya enggak jatuh,” kata Fb saat diwawancarai usai kejadian.
BACA JUGA : Kasus Divestasi Newmont: Rp780 Miliar Diduga Hilang, TGB dan 37 Pejabat Disebut, KPK Diminta Buka Sprindik
Menurut pengakuannya, ia mengemudi dengan kecepatan sekitar 40 km per jam. Luka yang dialaminya cukup membuat trauma, terutama karena ia tidak melihat dari mana asal benang layangan tersebut.
“Tiba-tiba saja nyangkut di leher. Saya tidak tahu itu datang dari arah mana,” tambahnya.
Feby mengaku bersyukur karena masih bisa mengendalikan motor dan tidak mengalami kecelakaan lebih parah. Meski begitu, luka goresan di bagian leher cukup dalam dan memerlukan perawatan. Ia berharap kejadian seperti ini tidak menimpa orang lain.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, khususnya para orang tua dan anak-anak yang bermain layangan di dekat jalan raya. Benang layangan, apalagi yang dilapisi dengan bahan tajam seperti gelasan (benang kaca), bisa sangat berbahaya bagi pengendara motor maupun pejalan kaki.
BACA JUGA : Antrean Jirigen dan Truk di SPBU Dompu, Dugaan Penyimpangan BBM Subsidi: Ini Kata Pertamina
Imbauan untuk Warga
Pemerintah Kota Mataram dan aparat kepolisian diharapkan segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah insiden serupa. Warga juga diimbau untuk tidak bermain layangan di dekat jalan raya, terutama di jalur cepat seperti Jalan Bypass.
“Kami minta perhatian semua pihak. Ini bukan pertama kali kejadian seperti ini terjadi. Layangan memang permainan tradisional yang menyenangkan, tapi kalau dimainkan di lokasi yang salah, risikonya bisa membahayakan nyawa orang,” kata FB.
BACA JUGA : 15 Mei, Aksi Akbar Tuntut Provinsi Pulau Sumbawa: Pelabuhan Poto Tano Akan Ditutup Total
Ke depan, diharapkan ada regulasi lebih ketat serta edukasi kepada masyarakat agar bermain layangan dilakukan di tempat terbuka dan aman.
Keselamatan di Jalan adalah Tanggung Jawab Bersama. Mari bijak dalam bermain dan waspada di jalan raya. Jangan sampai kesenangan sesaat berujung petaka bagi orang lain.
Pewarta : Ridho | Redaktur : Feryal