Provinsi Pulau Sumbawa Harga Mati: KP4S Ancam Gelar Aksi Jilid III dan Aksi Nasional

Pengurus KP4S Sumbawa Barat. Dok istimewa

Sumbawa Barat, SIAR POST – Semangat perjuangan untuk membentuk Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) kembali menguat. Komite Perjuangan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) Kabupaten Sumbawa Barat menegaskan komitmennya untuk menggelar aksi berjilid-jilid.



 

Aksi itu sebagai bentuk tekanan konstitusional agar pemerintah pusat segera merealisasikan pemekaran wilayah tersebut.

Ketua KP4S, Muhammad Sahril Amin, menyebutkan bahwa perjuangan pembentukan PPS bukan sekadar ambisi politik lokal, melainkan wujud nyata ketimpangan pembangunan yang selama ini dirasakan masyarakat Pulau Sumbawa jika dibandingkan dengan Pulau Lombok.

BACA JUGA : Dari Pernyataan DPRD NTB Soal DBHCHT Picu Gelombang Pergerakan: Semangat PPS Kembali Membara, Yuni: Terima Kasih Megawati!

“Kami tidak bicara mimpi, ini soal keadilan yang sudah terlalu lama diabaikan. PPS adalah harga mati bagi masyarakat Pulau Sumbawa,” tegasnya.

Menurut Sahril, KP4S tengah mempersiapkan aksi jilid ketiga yang berbeda dari sebelumnya: bukan hanya unjuk rasa, melainkan rapat akbar yang akan melibatkan tokoh adat, pemuda, perempuan, akademisi, hingga para kepala desa.

Aksi ini digadang-gadang sebagai momen pemersatu aspirasi lintas kabupaten, dari Sumbawa Barat hingga Dompu dan Bima.

Sebelumnya, aksi jilid pertama digelar pada Juli 2013, dan dilanjutkan dengan aksi jilid kedua pada 15 Mei 2025 di Tugu Kamutar Telu, Poto Tano, gerbang utama Pulau Sumbawa yang kini menjadi simbol perlawanan.

BACA JUGA : Aksi Tano Jilid II Akan Digelar Lebih Besar, KP4S Ultimatum Pemerintah Pusat: Jangan Alasan Anggaran

KP4S menegaskan bahwa perjuangan akan terus digelorakan melalui gerakan massa, aksi damai, dan tekanan politik konstruktif, hingga Presiden Prabowo Subianto menetapkan secara resmi pembentukan PPS.

“Kami tidak ingin anak cucu kami terus-menerus menjadi penonton dari pembangunan yang hanya berpusat di Lombok. Ini saatnya Pulau Sumbawa punya provinsi sendiri,” pungkas MSA.

BACA JUGA : Janji Tinggal Janji? KP4S Sentil Fahri Hamzah yang Kini Bungkam soal Pemekaran Pulau Sumbawa

Dengan konsolidasi yang terus meluas dan dukungan masyarakat yang semakin solid, gerakan menuju PPS kini memasuki fase baru: dari aspirasi menjadi desakan rakyat.

KP4S optimistis, sejarah baru akan ditorehkan di bawah kepemimpinan nasional yang baru.

Redaksi____

Exit mobile version