banner 728x250

KP4S Umumkan Aksi Jilid III Digelar Minggu Depan, Poto Tano Akan Jadi Titik Ledak Perjuangan PPS

banner 120x600
banner 468x60

 

MATARAM, SIAR POST — Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) memastikan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa Jilid III di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.

banner 325x300

Aksi ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 26 hingga 30 Mei 2025, dan diperkirakan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).



 

Ketua Umum KP4S Sumbawa Barat, Muhammad Sahril Amin, menyampaikan bahwa aksi kali ini akan difokuskan di satu titik strategis, yaitu Pelabuhan Poto Tano, sebagai gerbang utama Pulau Sumbawa.

Hal ini dilakukan agar mobilisasi massa dan pesan perjuangan dapat tersampaikan secara lebih terfokus dan efektif.

“Kami akan turun selama lima hari penuh, mendesak pemerintah pusat agar segera memberikan kepastian terkait pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa. Ini bukan sekadar tuntutan politik, tapi soal keadilan yang telah lama diabaikan,” tegas Sahril usai pertemuan dengan tokoh masyarakat di Taliwang, Minggu malam (18/5/2025).

BACA JUGA : Aksi Tano Jilid II Akan Digelar Lebih Besar, KP4S Ultimatum Pemerintah Pusat: Jangan Alasan Anggaran

Menurutnya, aksi Jilid III ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat Pulau Sumbawa: tokoh adat, pemuda, perempuan, akademisi, hingga kepala desa dari berbagai kabupaten.

“Perjuangan PPS adalah harga mati bagi kami. Dan sekarang, suara masyarakat akan bergema lebih keras,” tambahnya.



Aksi Jilid III ini akan memastikan pemerintah pusat memberikan atensi serta komitmennya melalui dokumen resmi atau hitam diatas putih, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Bukan hanya janji dan komitmen lisan saja.

Pantauan media ini di Desa Poto Tano menunjukkan bahwa warga setempat menyatakan dukungan penuh terhadap aksi tersebut.

Bahkan, banyak warga yang siap terlibat langsung dalam aksi damai tersebut, sebagaimana pernah terjadi dalam aksi besar Juli 2013 yang sempat memblokade akses ke pelabuhan.

Dari Aspirasi Menuju Desakan Rakyat

Perjuangan pembentukan PPS telah berlangsung lebih dari satu dekade. Aksi Jilid I dimulai pada Juli 2013, dilanjutkan dengan Jilid II pada 15 Mei 2025 lalu di Tugu Kamutar Telu, yang menjadi simbol perlawanan dan harapan masyarakat Pulau Sumbawa.

BACA JUGA : Dukungan Terus Mengalir, MIO KSB Desak Fahri Hamzah dan DPR RI Suarakan Percepatan Pemekaran PPS

Kini, dengan konsolidasi yang semakin meluas dan dukungan masyarakat yang semakin solid, KP4S menyatakan bahwa perjuangan telah memasuki fase baru: dari sekadar aspirasi menjadi desakan rakyat yang tak bisa diabaikan.

“Kami tidak ingin terus-menerus menjadi penonton pembangunan yang hanya berpusat di Lombok. Ini saatnya Pulau Sumbawa berdiri sejajar dengan daerah lain melalui pembentukan provinsi sendiri,” pungkas Sahril.

KP4S menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus digelorakan melalui aksi damai, gerakan massa, dan diplomasi politik hingga Presiden Prabowo Subianto menetapkan secara resmi lahirnya Provinsi Pulau Sumbawa.

Redaksi__

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *