Lombok Utara, SIARPOST | Desa Sambik Bangkol memperingati hari jadinya yang ke-25 pada Senin 23/6/2025 dengan semangat kebersamaan dan refleksi terhadap sejarah panjang desa yang resmi berdiri sejak 17 Juli 1998.
Perayaan ini menjadi ajang memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera.
Kades Sambik Bangkol, Suhaedy, dalam sambutannya mengisahkan awal terbentuknya desa yang berasal dari tujuh dusun dengan keterwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ia menuturkan bahwa semakin berkembangnya populasi dan potensi geografis yang kompetitif serta didukung sumber daya manusia, mendorong terbentuknya desa baru yang diberi nama Desa Sambik Bangkol.
BACA JUGA: Kasus Pencemaran Nama Gubernur NTB di Medsos, Pemerhati Hukum Ungkap Laporan Cacat Hukum
“Pemerintah menyetujui pemekaran tersebut, dan inilah hasil perjuangan bersama. Hari ini saya mengajak seluruh warga untuk bersinergi membangun desa. Masih banyak pekerjaan rumah kita bersama, seperti persoalan stunting dan pernikahan anak,” ujarnya.
Perayaan HUT ke-26 ini juga dihadiri Kepala Dinas DP2KBPMD Lombok Utara, Mala Siswandi, yang mewakili Bupati Lombok Utara. Dalam sambutannya, Mala mengapresiasi tema peringatan “Bersatu Membangun Desa Menuju Desa Inovatif dan Sejahtera” sebagai visi yang sejalan dengan arah pembangunan daerah ke depan.
“Tema ini mencerminkan cita-cita besar kita bersama. Kalau melihat capaian desa-desa kita di Lombok Utara, alhamdulillah dari 43 desa tidak ada lagi yang berstatus tertinggal, apalagi sangat tertinggal. Ini menjadi fondasi kuat untuk keluar dari status daerah tertinggal di tahun 2024,” tegasnya.
Mala juga menyinggung realitas penurunan alokasi dana desa dari tahun ke tahun. “Tahun 2021 kita masih dapat sekitar 80 miliar, sekarang tinggal 50 miliar.
BACA JUGA : Pemilik Biliar di Mataram Geram: Diduga Dipalak Oknum POBSI, Fun Match Diancam Batal
Artinya, kita harus siap dan tidak bergantung terus pada dana pusat. Maka, penting untuk menggali potensi desa dan menumbuhkan kemandirian,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kemandirian desa hanya bisa tercapai jika masyarakat tahu potensi desa dan mau bergerak memanfaatkannya. Ia juga mendorong penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pendidikan anak-anak, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan sektor pertanian.
Acara turut dihadiri oleh Kapolsek Gangga dan Camat Gangga, serta masyarakat dari berbagai elemen yang meramaikan kegiatan dengan nuansa kebersamaan dan penuh semangat.
Pewarta : Nissa | Redaktur : Feryal