LOMBOK UTARA, SIAR POST – Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Lombok Utara (KLU), Pemerintah Daerah bersama DPRD menggelar Rapat Paripurna Istimewa yang sarat makna.
Bukan sekadar seremoni, sidang paripurna ini menjadi panggung refleksi, evaluasi, dan komitmen bersama memperkuat sinergi pembangunan menuju Lombok Utara yang lebih sejahtera, maju, dan berkelanjutan.
Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, dalam pidato kenegaraannya, mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan menjadikan HUT ke-17 sebagai titik tolak konsolidasi energi untuk menuntaskan tantangan yang masih dihadapi daerah.
“Hari jadi ini adalah kilas balik perjuangan otonomi daerah dan refleksi atas apa yang telah, sedang, dan akan kita lakukan bersama. Ini tentang memperkuat kemitraan demi kesejahteraan rakyat,” tegas Najmul, Senin (21/7/2025).
BACA JUGA : Harapan Petani Kareke Sumbawa: Bukan Hanya Menang di Pengadilan, Tapi Dapat Bertani dan Makan Lagi
Capaian Nyata di Usia 17 Tahun: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi
Najmul membeberkan sejumlah capaian penting, mulai dari penurunan angka stunting hingga pembangunan sektor ekonomi rakyat.
Salah satu sorotan adalah keberhasilan program Genting (Gerakan Nasional Percepatan Penurunan Stunting) yang berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 13,52%, salah satu yang terendah di NTB.
“Kami juga telah membangun fasilitas kesehatan seperti Pustu Terintegrasi Rempek Darussalam, Minihospital di Gili Trawangan, dan RS Kecamatan Bayan. Akses dan kualitas layanan semakin membaik,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, Pemkab KLU menggulirkan program unggulan Saber DO (Sapu Bersih Drop Out), sosialisasi beasiswa LPDP, hingga rencana pembangunan kampus di atas lahan 15 hektare di Desa Gumantar.
Namun, ia mengingatkan bahwa rata-rata lama sekolah masih 6,4 tahun.
“Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama. Pendidikan adalah fondasi kemajuan,” tambahnya.
Sementara itu, penurunan angka kemiskinan juga menunjukkan progres signifikan: dari 43,12% saat pemekaran pada 2008, kini tinggal 23,96% di 2025.
Program pinjaman tanpa bunga untuk UMKM, alat pertanian gratis, hingga pembangunan kawasan ekonomi baru seperti Rest Area Teluk Nare dan Agrowisata Genggelang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
BACA JUGA : GEKRAFS NTB MENUJU KONGRES I : Wujudkan Ekraf NTB Makmur Mendunia
Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani, menyampaikan apresiasi atas kemajuan KLU yang kini telah memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp301,4 miliar, naik tajam dari Rp6,8 miliar pada awal pemekaran.
“Kita telah jauh melangkah. Tapi perjuangan belum selesai. Jangan berpuas diri. Sinergi eksekutif dan legislatif adalah kunci,” tegas Agus.
Ia menegaskan bahwa keberadaan Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah otonom adalah hasil perjuangan rakyat, sehingga wajib dijaga dan ditingkatkan.
Transparansi, Infrastruktur, dan Masa Depan KLU
Dalam bidang tata kelola keuangan, Pemkab KLU kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-11 kali dari BPK RI, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi 68,64%.
BACA JUGA : Kesbangpoldagri KSB Gencar Awasi Ormas, Jaga Kondusifitas dan Tangkal Radikalisme
Di sisi lain, pembangunan Mall Pelayanan Publik, Islamic Center, Alun-Alun, serta pelebaran akses ke destinasi wisata terus dikebut. Program Jubah (Jumat Bedah Rumah) pun digulirkan untuk memperbaiki rumah-rumah tak layak huni.
Najmul mengakhiri pidatonya dengan pesan kolaboratif dan optimistik.