Sumbawa, SIAR POST | Anggota Komisi V DPR RI, H. Mori Hanafi, SE, M.Com, melakukan kunjungan kerja ke kawasan strategis Samota (Teluk Saleh, Moyo, dan Tambora) di Kabupaten Sumbawa untuk meninjau langsung kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan sentra-sentra produksi perkebunan masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, H. Mori Hanafi didampingi Bupati Sumbawa, Djarot Hadi Prasetyo, Dandim 1607/Sumbawa Letkol Inf. Basofi Tri Nugroho, serta perwakilan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dari Kementerian PUPR.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nyata Mori dalam mendorong percepatan konektivitas wilayah untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani lokal.
“Wilayah Samota sangat potensial di sektor perkebunan, mulai dari jagung, kelapa, hingga komoditas unggulan lainnya. Sayangnya, masih banyak jalan produksi yang belum memadai. Saya akan kawal penuh anggarannya di pusat agar konektivitas ini segera terwujud,” ujar Mori di sela-sela peninjauan.
BACA JUGA : Dorong Swasembada Pangan, H. Mori Hanafi Kawal Pembangunan Jalan di Kabupaten Sumbawa
Mori menegaskan bahwa pembangunan jalan bukan sekadar urusan mobilitas, tetapi menjadi instrumen penting dalam menciptakan efisiensi logistik, menjaga stabilitas harga pangan, dan meningkatkan daya saing produk daerah.
Sebagai daerah lumbung pangan utama di NTB, Kabupaten Sumbawa menghadapi tantangan klasik berupa jalan rusak dan terputus di sejumlah titik sentra produksi.
Hal ini berdampak pada lambatnya distribusi hasil pertanian menuju pasar, serta menambah beban biaya transportasi bagi para petani.
Dalam pertemuan dengan Bupati dan jajaran Pemkab Sumbawa, Mori juga menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan alokasi anggaran infrastruktur jalan melalui APBN 2026.
Ia akan mendorong sinergi lintas sektor bersama Kementerian PUPR, Kementerian Desa, dan Badan Pangan Nasional guna memastikan pembangunan jalan desa dan jalan strategis lainnya benar-benar tepat sasaran.
“Komisi V DPR RI akan terus mengawal prioritas pembangunan infrastruktur di kawasan produktif seperti Samota. Ini investasi jangka panjang bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Mori.
BACA JUGA : Minim Biaya, Perssoci Lampung Tetap Optimis Ukir Prestasi di FORNAS VIII NTB
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda monitoring dan evaluasi terhadap realisasi anggaran infrastruktur jalan serta penyerapan program pusat di daerah.
Mori menyebut aspirasi masyarakat dan pemda menjadi dasar utama dalam mendorong kebijakan yang lebih responsif dan inklusif.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengapresiasi kunjungan tersebut, dan berharap sinergi antara pusat dan daerah dapat terus diperkuat dalam mewujudkan visi besar swasembada pangan berbasis pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Redaksi__