MATARAM, SIAR POST – Kemeriahan penutupan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII NTB 2025 yang digelar di eks Bandara Selaparang, Jumat (1/8/2025), rupanya menyisakan keluhan dari sejumlah warga Kota Mataram.
Salah satunya datang dari RH, warga lokal, yang merasa keberatan dengan pungutan parkir yang dinilai tidak wajar.
RH mengungkapkan, dirinya dikenai tarif parkir sebesar Rp15.000 per unit kendaraan bermotor, termasuk untuk sepeda motor.
BACA JUGA : Minim Biaya, Perssoci Lampung Tetap Optimis Ukir Prestasi di FORNAS VIII NTB
Yang membuatnya heran, baik motor maupun mobil dikenai tarif yang sama, tanpa adanya kejelasan mengenai dasar penetapan harga tersebut.
“Ini keterlaluan. Seandainya motor Rp5.000 masih bisa diterima, tapi ini Rp15.000 hanya untuk parkir motor saja. Apalagi disebut-sebut ini pesta rakyat yang gratis dan inklusif, kok justru warga dibebani di parkir?” ujar RH saat diwawancarai, Jumat.
RH menjelaskan, ia masuk ke lokasi acara melalui pintu cargo sebelah barat Bandara Selaparang, dan di sanalah sejumlah petugas parkir lengkap dengan rompi dan karcis meminta pembayaran parkir sebesar Rp15.000.
Keluhan ini muncul di tengah klaim Pemprov NTB yang menyebut acara penutupan FORNAS VIII 2025 sebagai pesta rakyat yang gratis dan berdampak luas bagi masyarakat, termasuk UMKM dan sektor ekonomi lokal.
Namun, menurut RH, realitas di lapangan justru membebani masyarakat dengan biaya-biaya tidak resmi seperti parkir yang tinggi.
BACA JUGA : Slank dan Bintang Papan Atas Siap Gebrak Panggung Penutupan FORNAS VIII NTB
“Jangan sampai konsernya dibilang gratis, tapi masyarakat dicekik dari sisi lain. Ini membuat citra ‘pesta rakyat’ jadi semu. Gratis di panggung, mahal di parkir. Ini yang harus ditertibkan.” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.H., M.H. dalam pernyataannya mengatakan bahwa FORNAS bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi simbol persatuan, kebangkitan ekonomi, dan kebudayaan lokal.
Ribuan pengunjung, pegiat olahraga, dan pelaku UMKM meramaikan acara yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Acara penutupan ini juga dimeriahkan oleh band-band besar seperti Slank, Amtenar, hingga Coconuttreez, dalam konser bertema Island Vibes Reggae Party.
Meski konser ini terbuka dan gratis, namun biaya parkir yang cukup tinggi justru menimbulkan kekecewaan sebagian pengunjung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari panitia penyelenggara maupun Dinas Perhubungan Kota Mataram terkait pengelolaan dan penetapan tarif parkir di area eks Bandara Selaparang selama acara berlangsung.
Pesta rakyat seharusnya membawa kegembiraan, bukan keluhan. Jika biaya parkir dibiarkan tak terkendali, semangat kebersamaan bisa tercoreng oleh kepentingan segelintir oknum.
Media ini berusaha menghubungi plt Kadis Perhubungan NTB untuk mengklarifikasi penetapan besaran biaya parkir tersebut. Namun plt Kadis tidak menjawab telpon.
Reporter: Tim Siar Post | Editor: Redaksi NTB | Follow berita NTB lainnya hanya di [SiarPost.com]