Lombok Utara, SIARPOST – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyampaikan kesiapan untuk menerima kedatangan tim verifikasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait usulan bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa 2018.
Hal itu disampaikan Kalak BPBD KLU, Zaldy Rahadian, pada Senin (4/8/2025), sebagai tindak lanjut dari undangan BNPB dalam agenda finalisasi penelaahan usulan kegiatan rehab-rekon yang digelar secara virtual pada 15 Juli 2025 lalu.
“Ada tiga kabupaten yang diundang, salah satunya Lombok Utara. Dalam pertemuan itu kami mempresentasikan bahwa rumah-rumah yang kami usulkan adalah benar-benar terdampak gempa 2018,” ujar Zaldy.
BACA JUGA : Menjaga Luka, Merajut Saudara: Bhayangkari Lombok Utara Jaga Generasi Hebat
Ia menegaskan bahwa Pemkab Lombok Utara juga telah menyiapkan sharing pendanaan melalui APBD sebagai bentuk komitmen dalam proses rehabilitasi tersebut.
Menurutnya, verifikasi lapangan nantinya akan menjadi penentu kondisi riil rumah warga yang masuk dalam usulan, baik yang belum dibangun sama sekali, yang baru setengah selesai, hingga yang baru sebatas fondasi.
“Kita tinggal menunggu tim verifikasi dari BNPB. Mudah-mudahan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Lombok Utara yang rumahnya belum terbangun sejak gempa,” tambahnya.
BACA JUGA : Persejasi NTB Raih Perunggu di Fornas VIII, Sepak Bola Berjalan Jadi Primadona Baru
Usulan bantuan tersebut menjadi harapan baru bagi warga terdampak, mengingat masih banyak hunian yang belum tuntas direhabilitasi meski telah memasuki tahun ketujuh pascagempa besar yang mengguncang wilayah itu.( Niss)
