MATARAM, SIAR POST | Pulau Sumbawa memanas! Pernyataan kontroversial Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB, Hario Kartiko Pamungkas, yang menyebut Pulau Sumbawa akan miskin bila dimekarkan menjadi provinsi, memicu gelombang kemarahan rakyat.
Bagi masyarakat, pernyataan itu bukan sekadar salah ucap, melainkan penghinaan terhadap perjuangan panjang rakyat Pulau Sumbawa.
BACA JUGA : Aliansi PPS Geram! Kepala BI NTB Diminta Dipecat Usai Sebut Pulau Sumbawa Bakal Miskin Jika Jadi Provinsi
Aktivis pemuda asal Bima, Juwaedin SH, dengan lantang menyerukan konsolidasi rakyat untuk melakukan aksi besar-besaran.
“Kami tidak bisa diam. Kepala BI NTB telah mencoreng harga diri masyarakat Sumbawa. Saya mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Pulau Sumbawa, di manapun berada, untuk turun ke jalan menuntut pemecatan pejabat yang arogan itu,” tegas Juwaedin, Senin (18/8/2025).
Ia memastikan, para pemuda bersama elemen mahasiswa lain segera menggelar konsolidasi akbar. “Kami akan bergerak bersama rakyat. Ini bukan sekadar aksi, tetapi perlawanan untuk menjaga martabat Pulau Sumbawa,” tambahnya.
Aliansi PPS: Jangan Diam, Saatnya Bangkit
Aliansi Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) juga menyatakan sikap tegas. Koordinator Lapangan, Abbas Kurniawan, menyebut pernyataan Hario telah melukai hati masyarakat dan melemahkan semangat perjuangan rakyat.
“Kami mendesak BI Pusat segera memecat Kepala BI NTB. Jika tidak, rakyat Sumbawa akan terus bergerak. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, dari mahasiswa, pemuda, hingga tokoh adat, untuk bersatu dalam aksi besar-besaran,” ujar Abbas.
Menurutnya, pemekaran PPS adalah perjuangan rakyat, bukan kepentingan politik sesaat. “Ini jalan panjang menuju keadilan pembangunan. Ucapan Kepala BI NTB adalah bentuk pelecehan. Jangan tinggal diam, mari bangkit bersama!” serunya.
BACA JUGA : LMND; Industrialisasi Pengelolaan Sampah Untuk NTB Lestari
Setelah aksi sebelumnya di Pelabuhan Poto Tano, kini seruan aksi semakin meluas. Aliansi PPS juga memastikan dalam waktu dekat akan menggelar unjuk rasa besar menuntut kepala BI NTB diberhentikan.
“Surat resmi akan segera kami layangkan ke BI Pusat dan Dewan Pengawas BI. Namun, perjuangan tidak berhenti di atas kertas. Jalanan adalah suara rakyat, dan kami akan buktikan itu,” tandas Abbas.
Kepala BI NTB Baru Dilantik, Kini Diguncang Desakan Pemecatan
Sebagai informasi, Hario Kartiko Pamungkas baru saja dilantik sebagai Kepala BI NTB pada Juli 2025 lalu. Baru seumur jagung menjabat, ia kini menghadapi gelombang tuntutan pemecatan akibat pernyataannya yang dinilai melecehkan perjuangan rakyat Pulau Sumbawa.
Kini, seluruh mata tertuju pada langkah BI Pusat. Apakah desakan rakyat akan diindahkan, atau justru menambah bara semangat perlawanan masyarakat Pulau Sumbawa?
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala BI Perwakilan NTB belum berhasil dihubungi untuk dimintai keterangan.
Redaksi___