banner 728x250

12 Tahun Tanpa Kabar, Marsinah TKW Asal Bima Akhirnya Pulang: Moment Haru Saat Tiba di NTB

banner 120x600
banner 468x60

MATARAM, SIAR POST | Setelah 12 tahun tanpa kabar, Marsinah Abu, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Jia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, akhirnya bisa menghirup udara NTB kembali.

Kamis (21/8/2025), Marsinah tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) Lombok Tengah dengan penuh rasa haru.

banner 325x300

Kepulangan Marsinah terasa begitu menyentuh. Selama lebih dari satu dekade, keluarga tidak pernah mengetahui keberadaannya. Mereka hanya mendengar kabar bahwa Marsinah bekerja di negara Arab. Namun, belakangan terungkap ia justru berada di China.

BACA JUGA : https://siarpost.com/2025/08/21/air-mata-bahagia-hartati-dkk-tkw-asal-sumbawa-yang-terlunta-di-turki-akhirnya-tiba-di-ntb/

“Kami sangat terharu sebagai keluarga. Bayangkan, selama 12 tahun tidak ada kabarnya. Tiba-tiba hari ini mendapat berita bahagia, Marsinah pulang dengan selamat,” tutur Kepala Desa Jia, Sukri H. Mansyur, penuh rasa syukur.

Marsinah mengaku lega akhirnya bisa kembali ke tanah kelahirannya. “Alhamdulillah saya bisa pulang. Terima kasih kepada BP2MI, BP3MI, Pemerintah RI, dan Pemerintah NTB yang sudah membantu saya dan teman-teman TKW lainnya,” ucap Marsinah dengan mata berkaca-kaca saat disambut hangat di bandara.

Selain Marsinah, ada empat TKW lainnya yang juga berhasil dipulangkan setelah mengalami berbagai persoalan di luar negeri. Mereka adalah Hartati (Sumbawa), Syafia (30) asal Gerung Lombok Barat, Martini (50) asal Jerowaru Lombok Timur, dan Agustina (31) asal Dompu.

Hartati bahkan tak kuasa menahan tangis ketika bertemu kembali dengan anak dan ibunya di bandara. “Alhamdulillah kami disambut hangat oleh BP3MI. Kami sangat berterima kasih karena selama ditampung hingga dipulangkan, semua fasilitas dan kebutuhan kami terpenuhi,” ujarnya penuh haru.

Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna, SE, MBA, membenarkan pemulangan para TKW tersebut. Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

BACA JUGA : https://siarpost.com/2025/08/21/semarak-hari-kemerdekaan-pln-uiw-ntb-hadirkan-akses-listrik-gratis-bagi-warga-kurang-mampu-melalui-program-light-up-the-dream/

“Kasus ini menjadi pelajaran penting agar masyarakat lebih waspada terhadap modus perekrutan tenaga kerja ilegal. BP3MI akan terus berkoordinasi dengan BP2MI pusat dan instansi terkait demi keselamatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia,” jelas Noerman.

Kini, air mata kebahagiaan menyelimuti keluarga Marsinah dan empat TKW lainnya. Setelah bertahun-tahun menanggung rindu, akhirnya mereka bisa kembali pulang ke pangkuan orang tercinta di tanah kelahirannya, Nusa Tenggara Barat.

Redaksi___

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *