Sumbawa, SIAR POST – Harapan besar bagi anak-anak Indonesia untuk mendapatkan asupan gizi seimbang segera hadir melalui program Dapur Sehat Kecamatan Terano, Kabupaten Sumbawa.
Saat ini seluruh fasilitas dapur sudah rampung seratus persen dan hanya tinggal menunggu pencairan dana dari pusat sebelum resmi beroperasi.
BACA JUGA : PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
“Alhamdulillah, semua fasilitas sudah siap berjalan. Jalan akses juga sudah selesai. Insyaallah bulan depan sudah siap beroperasi, hanya tinggal menunggu dana cair,” kata Destikawati, Kepala SPPG Dapur Sehat Kecamatan Terano dari BGN, Sabtu (31/8/2025).
Dapur Sehat ini akan melibatkan 47 karyawan ditambah tim ahli gizi, akuntansi, serta kepala SPPG, yang memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar. Program ini berada di bawah naungan Yayasan Generasi Emas Cinong Bekasi, yang konsisten mendorong lahirnya generasi sehat dan berkualitas.
Menurut Destikawati, keberadaan Dapur Sehat sangat penting karena menjadi bagian dari upaya melawan stunting, malnutrisi, dan pola makan tidak seimbang pada anak-anak.
“Harapan kami dapur ini bisa berjalan dengan baik, lancar, tanpa hambatan, dan benar-benar memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Program makan bergizi ini dirancang bukan hanya untuk memberikan makanan sehat, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi seimbang.
Dengan menu yang disiapkan oleh ahli gizi, anak-anak akan mendapatkan kebutuhan nutrisi harian yang lebih terjamin.
BACA JUGA : ASN RSUD Bima Diduga Dianiaya Atasan, Akhirnya Meninggal Dunia: Keluarga Menangis Histeris, Tuntut Keadilan
Keberadaan dapur sehat di tingkat kecamatan juga membawa manfaat ekonomi. Puluhan tenaga kerja lokal dilibatkan, mulai dari pengolahan, distribusi, hingga pengelolaan administrasi. Artinya, selain meningkatkan kesehatan masyarakat, program ini juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
Dengan langkah nyata ini, Kecamatan Terano diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Sumbawa, bahkan Indonesia, dalam mengembangkan program makan bergizi berbasis komunitas.
Pewarta : Edo | Editor : Niss