Lombok Utara, SIARPOST – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) menggelar penanaman serentak bawang merah di Dusun Lempenge, Desa Rempek, Rabu (3/9/2025).
Program ini digagas sebagai langkah strategis menekan laju inflasi daerah sekaligus mendukung swasembada pangan.
Kegiatan tersebut dihadiri Pabung Dandim 1606/Mataram Letkol Inf. Ngakan Made Marjana S.Pd, Kapolsek Gangga Iptu Andi Kusnadi, Kepala Bappeda KLU Gatot Sugihartono ST, Camat Gangga Mahzan Zohdi SP, tokoh masyarakat, serta kelompok tani penerima bantuan.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar menegaskan bahwa sektor pertanian dan pariwisata adalah tulang punggung pembangunan daerah.
Karena itu, pemerintah daerah terus mendorong kolaborasi semua pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Menurut data BPS, Lombok Utara termasuk daerah dengan tingkat inflasi terendah di NTB, bahkan tidak ada gejala harga barang yang naik signifikan. Langkah tanam bawang serentak ini bagian dari ikhtiar menjaga kondisi tersebut,” ujarnya.
Bupati Najmul juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjunjung nilai kesopanan dan adat istiadat dalam menyampaikan aspirasi. Ia menekankan bahwa kritik yang disampaikan dengan cara baik akan lebih bermanfaat bagi kemajuan daerah.
Sementara itu, Kepala DKP3 KLU, Tresnahadi S.Pt, menyampaikan bahwa bawang merah menjadi salah satu komoditas strategis yang sangat berpengaruh terhadap inflasi. Karena itu, Pemda menyalurkan bantuan bibit bawang merah sebanyak 1.500 kilogram, pupuk, dan obat-obatan pertanian kepada dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Pelita di Desa Rempek dan Kelompok Tani Pencari Nama di Desa Sesait.
“Harapan kami, produksi bawang merah lokal semakin meningkat, distribusi lebih lancar, harga di pasar tetap terkendali, dan pada akhirnya mampu menambah pendapatan petani,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemda juga akan mengalokasikan anggaran pembangunan jalan usaha tani untuk mempermudah akses masyarakat dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
Kepala Desa Rempek, Rudi Artono, mengapresiasi program ini sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat terkait perbaikan infrastruktur jalan dan pembangunan sekolah di Dusun Lempenge. Menurutnya, program penanaman bawang merah ini sejalan dengan upaya desa yang sebelumnya telah membantu petani lewat APBDes 2024.
“Atas nama pemerintah desa dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih karena Dusun Lempenge dipercaya menjadi lokasi program strategis ini,” tuturnya.
Dengan langkah ini, Pemda KLU berharap swasembada bawang merah dapat terwujud, inflasi tetap terkendali, dan kesejahteraan petani semakin meningkat.
Pewarta : Niss | Editor : Feryal