banner 728x250

Bangun Ekosistem Inovasi Pangan, Peserta PKN LAN RI Sambangi Gubernur NTB

banner 120x600
banner 468x60

Mataram, SIAR POST – Suasana hangat tercipta di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB, Kamis (12/9/2025) pagi. Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 Angkatan LXIII Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), bersilaturahmi dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Pertemuan tersebut bukan sekadar ajang tatap muka, melainkan juga wadah bertukar gagasan strategis. Mengusung tema “Ekosistem Inovasi Industri Pangan untuk Pertumbuhan Ekonomi”, para peserta PKN berdiskusi langsung terkait potensi NTB, dalam mengembangkan sektor pangan yang berdaya saing.

banner 325x300

BACA JUGA : Bupati Lombok Utara Sabet Penghargaan Pada Ajang Baznas Nasional Award

Wali Angkatan LXIII PKN Tingkat 1, Dr. Basseng, M.Ed., menegaskan alasan NTB dipilih sebagai lokasi strategis karena dinilai memiliki potensi besar dan lengkap, dalam pengembangan industri pangan modern.

“NTB dikenal sebagai salah satu penghasil pangan nasional, juga sebagai lokasi strategis persinggahan kapal dari berbagai wilayah, termasuk Australia. Ini adalah potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi ekosistem inovasi pangan yang berkelanjutan,” ujar Dr. Basseng di sela kegiatan.

Widyaiswara Ahli Utama itu juga menyampaikan jika peserta akan turun langsung ke lapangan, untuk melihat sinergi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mendorong inovasi pangan.

“Fokus kami adalah melihat apakah industri pangan di NTB sudah memanfaatkan bioteknologi. Karena itu jadi indikator utama modernitas sebuah industri pangan. Kami ingin tahu bagaimana inovasi itu dilakukan dan dikembangkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Basseng menerangkan jika rombongan peserta berasal dari lintas sektoral, mulai dari BRIN, Bappenas, Pemerintah Daerah, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) hingga lembaga riset. Dengan latar belakang yang beragam, diharapkan rekomendasi yang dihasilkan bersifat komprehensif dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor industri pangan.

BACA JUGA : Geger di Bima! Suami Grebek Istri Berstatus ASN Bersama Pria Lain, Lapor Polisi soal Dugaan Persetubuha

“Kami akan menagih kontribusi para peserta, apa saja rekomendasi dan masukan konkret mereka untuk pertumbuhan ekonomi lokal NTB. Jika masukan itu difollow-up dengan serius, bukan tidak mungkin NTB bisa menjadi role model bagi provinsi lain, dalam pengembangan industri pangan berbasis inovasi,” tandasnya.

Sementara Kombes Pol. Lalu Iwan Mahardan, S.I.K., M.M., salah satu peserta PKN dari lingkungan Polri, yang saat ini menjabat Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja sama Badan Gizi Nasional (BGN) RI, menilai pertemuan tersebut memiliki nilai penting. Menurutnya, inovasi dalam industri pangan sangat relevan dengan kondisi global saat ini, yang menuntut ketahanan sekaligus keberlanjutan.

“Silaturahmi ini membuka ruang sinergi. Kami mendapat banyak insight dari Gubernur NTB juga OPD terkait, tentang bagaimana daerah membangun ekosistem inovasi pangan, yang ternyata tidak hanya menyentuh aspek produksi, tetapi juga pemasaran, distribusi, hingga pemberdayaan masyarakat,” beber Kombes Pol. Lalu Iwan, saat ditemui media di sela acara.

Ia menambahkan, gagasan yang lahir dari NTB dapat menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain. Apalagi NTB dikenal kaya dengan komoditas unggulan, mulai dari hasil pertanian, perikanan, hingga produk olahan UMKM.

“PKN ini bukan hanya soal kepemimpinan, tapi bagaimana kami bisa menyerap inspirasi dari daerah, dan mengembangkannya menjadi rekomendasi kebijakan yang bermanfaat secara nasional,” katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Iqbal, menyambut baik kunjungan peserta PKN LAN RI. Ia menegaskan jika NTB siap menjadi laboratorium inovasi, khususnya dalam sektor pangan yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 08.30 Wita itu diakhiri dengan dialog interaktif, di mana peserta dan Gubernur serta kepala OPD saling bertukar pandangan, terkait peluang dan tantangan membangun ekosistem inovasi pangan.

Redaksi | SIAR POST

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *