banner 728x250

Ratusan Siswa Keracunan Massal di Sumbawa, Yayasan MBG NUSRA Minta Maaf dan Tanggung Biaya Pengobatan

banner 120x600
banner 468x60

SUMBAWA, SIAR POST – Kasus keracunan massal di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menimbulkan keprihatinan mendalam.

Ratusan siswa dilaporkan sakit usai mengonsumsi makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disuplai ke sekolah-sekolah penerima manfaat.

banner 325x300

BACA JUGA : Ketahuan Jual LPG 3 Kg di Atas HET, Izin Pangkalan UD Yasmin di Sumbawa Dicabut

Data awal mencatat 100 siswa MTsN 2 Empang dilarikan ke Puskesmas dengan gejala mual, muntah, diare, hingga lemas. Sejumlah siswa bahkan harus diinfus akibat kondisi cukup serius.

Selain itu, 10 siswa MAN 3 Sumbawa serta beberapa siswa MIN Empang juga mengalami gejala serupa setelah menerima makanan dari dapur yang sama.

Menyikapi hal ini, Yayasan Lingkungan Hidup (YLH) NUSRA, selaku pengelola Dapur MBG Empang, menyampaikan permintaan maaf resmi kepada seluruh pihak yang terdampak.

“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami menyadari musibah ini telah berdampak pada siswa, orang tua, dan pihak sekolah,” ujar Ketua YLH NUSRA, Baehaki Purnawan, ST, dalam pernyataannya, Rabu (17/9/2025).

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak yayasan berkomitmen penuh menanggung seluruh biaya pengobatan untuk 120 siswa yang terdampak, sehingga tidak membebani keluarga maupun pihak sekolah.

“Kami berharap peristiwa ini menjadi bahan evaluasi penting untuk meningkatkan pengawasan distribusi makanan MBG ke depan,” tambah Baehaki.

BACA JUGA : Usai Penemuan Ulat di Makanan Program MBG, Siswa SMP di Sumbawa Keluhkan Rasa Hambar

Sementara itu, pihak kepolisian dan dinas kesehatan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti keracunan massal ini. Hingga berita ini diturunkan, para siswa masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Empang dan fasilitas kesehatan lainnya.

Pewarta: Edo | Editor: Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *