banner 728x250

RSUD Patut Patuh Patju Tanggapi Keluhan Relawan: Kritik adalah Nutrisi untuk Pelayanan Lebih Baik

banner 120x600
banner 468x60

Gerung, Lombok Barat (SIAR POST) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju Gerung akhirnya angkat bicara menanggapi sejumlah keluhan masyarakat yang sebelumnya disampaikan oleh relawan Yayasan Endris Foundation Lombok Barat.

Dalam pertemuan resmi bersama jajaran manajemen beberapa hari lalu, pihak rumah sakit menegaskan bahwa kritik dan saran dari masyarakat merupakan bagian penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya di bidang farmasi dan tenaga kesehatan.

banner 325x300

BACA JUGA : Yayasan Endris Sampaikan Keluhan Warga ke RSUD Patut Patuh Patju Gerung, Soroti Pelayanan Farmasi

“Kami menganggap masukan dan kritik dari masyarakat sebagai nutrisi untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Kepala Sub Bagian Humas RSUD Patut Patuh Patju, Ulul Azmi saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).

Apresiasi untuk Relawan

Kasubbag Humas RSUD Tripat, Ulul Azmi, menambahkan pihaknya mengapresiasi kehadiran relawan Yayasan Endris yang dinilai telah menyampaikan aspirasi masyarakat secara konstruktif.

“Selama ini kami melihat tujuan akhirnya adalah bagaimana pelayanan sampai ke masyarakat. Apa yang dilakukan teman-teman relawan sangat luar biasa. Kalau ada hal-hal yang masih kurang, kami terbuka menerima masukan. Tapi kalau ada hal positif, kami juga mohon bantuan untuk ikut menyebarkan agar masyarakat tahu layanan baru yang ada di rumah sakit,” jelasnya.

Pihak rumah sakit juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah anti terhadap kritik. Justru, masukan dari masyarakat dianggap sebagai penyemangat agar manajemen dan tenaga medis bisa bekerja lebih optimal dan penuh hati.

Keluhan Masyarakat yang Disoroti

Sebelumnya, relawan Yayasan Endris Lombok Barat yang dipimpin Haji Harfa Asmuni mendatangi RSUD Patut Patuh Patju untuk menyampaikan keluhan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah soal ramah tamah tenaga kesehatan dan lamanya pelayanan di bagian farmasi.

“Bagian farmasi melayani seluruh pengunjung poliklinik, sementara loket pengambilan obat hanya dua. Akibatnya, pasien terlalu lama menunggu,” ungkap Harfa.

Menanggapi hal itu, pihak rumah sakit menyebut sudah menyiapkan sejumlah langkah perbaikan, termasuk memaksimalkan sistem barcode dan membuka ruang komunikasi lebih luas dengan publik melalui kotak saran maupun jalur resmi lainnya.

BACA JUGA : Anggota DPRD NTB Marga Harun Sambangi Rumah Singgah di Mataram, Dengarkan Keluh Kesah Warga Bima dan Dompu

Komitmen Perbaikan Layanan

RSUD Patut Patuh Patju menegaskan komitmennya untuk terus berbenah, baik dari sisi pelayanan medis, farmasi, maupun kenyamanan pasien.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat dan relawan yang peduli. Keluhan itu menjadi catatan penting agar pelayanan kesehatan di Lombok Barat bisa semakin maju dan berkualitas,” tutup Humas RSUD.

Redaksi | Feryal

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *