Lombok Utara, SIARPOST – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lombok Utara mencatat hingga akhir September 2025, realisasi penyaluran program pinjaman bergulir dengan subsidi bunga telah mencapai 75,55 persen.
Dari total anggaran Rp1 miliar yang disiapkan tahun ini, dana sebesar Rp755,48 juta telah disalurkan kepada kelompok dan perorangan penerima manfaat.
Kepala DKPP Lombok Utara, Tresnahadi menjelaskan bahwa program tersebut menyalurkan bantuan bunga pinjaman kepada 37 kelompokbdan 8 penerima perorangan, dengan total penerima mencapai 305 orang.
BACA JUGA : Misteri Kematian Mahasiswi Unram di Pantai Nipah, Kuasa Hukum Yakin Radit Bukan Pelaku Utama
Jumlah pinjaman yang telah terealisasi mencapai Rp5,7 miliar, sementara sisa sekitar 25 persen ditargetkan akan tersalurkan sepenuhnya pada akhir November mendatang.
“Kami optimis hingga akhir November seluruh penyaluran sudah tuntas 100 persen. Informasi dari Bank NTB menunjukkan bahwa pengajuan pinjaman sangat banyak, dan sebagian besar sudah diverifikasi dan siap dicairkan,” ujar Tresnahadi, Rabu (15/10/2025).
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap program pinjaman bersubsidi ini sangat tinggi karena memberikan kemudahan bagi pelaku usaha kecil di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Peminjam hanya diwajibkan mengembalikan pokok pinjaman tanpa bunga, karena bunga ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Pinjaman maksimal Rp25 juta per orang per tahun. Kalau dalam satu kelompok terdiri dari 10 orang, totalnya bisa mencapai Rp250 juta per kelompok. Yang dikembalikan hanya pokoknya saja, karena bunganya kami yang bayarkan,” jelasnya.
Tresnahadi juga menyebut, tahun 2025 menjadi momentum peningkatan kembali alokasi dana program tersebut. Setelah sempat menurun pada 2023 karena masa pemilihan, anggaran kini kembali naik menjadi Rp1 miliar,dan akan ditingkatkan lagi menjadi Rp1,5 miliar pada 2026.
BACA JUGA : Bupati Najmul Akhyar: Program Ambulans Gratis Hadir untuk Masyarakat Lombok Utara
Menurutnya, perluasan jaringan Bank NTB Syariah hingga ke wilayah Pemenang dan Kayangan turut mendorong peningkatan penyaluran dana pinjaman bagi masyarakat.
“Sekarang Bank NTB sudah punya cabang di Pemenang dan Kayangan, jadi penyalurannya bisa lebih luas dan cepat. Masyarakat sangat terbantu dengan adanya program ini,” pungkasnya.
Program pinjaman dengan subsidi bunga dari DKPP Lombok Utara ini diharapkan dapat memperkuat modal usaha masyarakat pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan daerah, sekaligus menekan ketergantungan petani dan peternak pada pinjaman berbunga tinggi di luar lembaga resmi.( Niss)
