Jenazah Warga Bima Tertahan 5 Jam di RSUP NTB karena Tak Ada Biaya Pulang: Pemprov dan DPRD Abai?

Foto ilustrasi Ambulan membawa jenazah

Kisah pilu keluarga Sirajudin hanyalah satu dari sekian banyak tragedi kemiskinan yang tak pernah benar-benar diselesaikan. Saat gedung DPRD direncanakan dibangun lebih megah dan tunjangan pejabat terus naik, rakyat kecil justru masih harus menunggu belas kasih untuk sekadar membawa pulang jenazah anggota keluarganya.

“Rakyat tak butuh gedung tinggi, rakyat butuh kepedulian yang nyata,” tutup Yuni Bourhany.

CATATAN REDAKSI :
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pembangunan sejati bukan hanya soal infrastruktur dan angka pertumbuhan ekonomi, melainkan juga tentang seberapa manusiawi kita memperlakukan sesama, terutama mereka yang paling lemah.

Redaksi | SIAR POST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *