Desa Pukat Wakili Sumbawa di Lomba Posyandu Provinsi NTB: Kader Terlatih, Ambulan Mandiri dan Potensi Wisata Siap Bangkit

Kades Pukat foto bersama NTBCare di Desa Pukat, Minggu (9/11/2025). Dok istimewa

SUMBAWA, SIAR POST | Ketua Tim Kader Kesehatan sekaligus Kepala Desa Pukat Kecamatan Kecamatan Utan, Zakariah A.Md, mengumumkan kabar menggembirakan pada kunjungan rombongan pihak NTBCare, Minggu (9/11/2025). Desa yang dipimpinnya ditunjuk sebagai salah satu wakil Kabupaten Sumbawa dalam ajang lomba posyandu tingkat provinsi.

Dua desa yang akan mewakili Sumbawa dalam lomba tingkat provinsi itu adalah Desa Pukat dan Kelurahan Bugis. Persaingan baru akan dimulai 24 November 2025 mendatang.

“Kita dipilih untuk mewakili Sumbawa mengikuti lomba posyandu tingkat provinsi. Di Kabupaten Sumbawa hanya Desa Pukat dan Kelurahan Bugis yang mendapat kepercayaan ini,” ujar Zakariah A.Md saat diwawancarai, Minggu (9/11/2025).

Ia menambahkan bahwa kemenangan di tingkat kecamatan Utan baru-baru ini, menjadi pijakan awal untuk persiapan yang lebih matang.

“Persiapan yang dilakukan saat ini meliputi peningkatan administrasi posyandu, pembekalan kader melalui bimtek, simulasi, dan pemantapan sistem kerja. Yang lebih menonjol juga karena keberadaan ambulans desa,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tiga tahun lalu, pada 2023, ia menggunakan Dana Desa untuk membeli ambulans desa, satu-satunya desa yang mengadakan ambulan di Sumbawa di kecamatan Utan adalah Desa Pukat. “Karena ini kebutuhan dasar kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Fakta bahwa Desa Pukat mampu menghadirkan ambulans desa dari dana desa (DD) tanpa bantuan pihak lain menunjukkan daya inisiatif dan komitmen pemerintahan desa serta masyarakatnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayahnya.

Selain itu, Desa Pukat juga mulai mengeksplorasi potensi unggulan desa, khususnya sektor perikanan dan destinasi wisata pesisir yang mulai menonjol sebagai sumber ekonomi alternatif bagi warga desa.

Sebelumnya, dalam liputan berita, pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Pukat ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sumbawa sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat.

Lomba posyandu ini akan menjadi momentum penting — bukan sekadar kompetisi administratif, tetapi juga evaluasi kualitas pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Kepala desa berharap bahwa dengan menjadi wakil Sumbawa di tingkat provinsi, akan terjadi efek domino positif: peningkatan kualitas pelayanan, turut memperkuat kader kesehatan, mendorong inovasi dalam posyandu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan desa.

Mengacu pada lomba tahun sebelumnya, misalnya pada 2024 juara I Lomba Posyandu Unggulan tingkat Provinsi NTB diraih oleh Posyandu Amal Sejati I dari Kelurahan Cakranegara Selatan Baru, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram; Juara II diraih oleh Posyandu Salak II Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara; dan Juara III oleh Posyandu Anggrek Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat.

Hal ini memberikan gambaran jelas tentang tingginya persaingan dan kualitas layanan yang harus dipersiapkan oleh Desa Pukat.

“Kami sadar tantangannya besar. Tapi dengan persiapan matang, kami optimistis bisa mengangkat nama Kabupaten Sumbawa dan memberikan inspirasi bagi desa-desa lainnya,” tukas Zakariah A.Md.

Dengan era baru pelayanan posyandu yang makin menuntut inovasi—termasuk penggunaan data, sinergi antar-program, dan peran aktif masyarakat, berdiri di provinsi bukan hanya soal penghargaan, melainkan tentang memperkuat pondasi kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput. Desa Pukat melihat kompetisi ini sebagai kesempatan bukan saja untuk menang, tetapi untuk membuktikan bahwa sebuah desa dengan pelayanan kesehatan yang responsif dan inovatif bisa menjadi model bagi pengembangan desa sehat di NTB.

Redaksi | SIAR POST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *