Lombok Utara, SIAR POST – Semangat pelestarian lingkungan berpadu dengan pemberdayaan perempuan dalam kegiatan Launching Penanaman Terumbu Karang di Pantai Impos, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Senin (10/11).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara itu mengusung tema “Karang untuk Kehidupan, Konservasi untuk Masa Depan”, dan dihadiri langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Utara Ny. Hj. Rohani Najmul Akhyar, S.Pd.
Turut hadir Asisten II Setda Lombok Utara mewakili Bupati, unsur Forkopimda, Ketua GOW, DWP, Asosiasi Perhotelan, Pokdarwis, Lembaga Musyawarah Nelayan, serta Asosiasi Penyelam. Kegiatan tersebut berlangsung penuh semangat dan menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian laut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menyampaikan komitmen Bhayangkari untuk memperkuat sinergi dengan berbagai organisasi perempuan, termasuk PKK, guna memberdayakan perempuan pesisir dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
“Seperti kegiatan lainnya terkait pemberdayaan perempuan, Bhayangkari memberikan dukungan penuh dan siap berkolaborasi dalam memberikan kontribusi bagi perempuan Indonesia, khususnya di Lombok Utara,” ujar Ny. Heny.
Ia menegaskan bahwa Bhayangkari juga siap melakukan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat pesisir agar semakin memahami pentingnya menjaga ekosistem laut.
“Warisan terbaik bagi generasi mendatang bukanlah materi, melainkan kesadaran menjaga bumi dan seluruh makhluk yang hidup di dalamnya. Setiap kerusakan alam akan berdampak pada manusia, karena itu kesadaran ekologis harus ditanamkan sejak dini,” tegasnya.
Ny. Heny menambahkan, Lombok Utara memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata bahari yang aman dan ramah lingkungan, asalkan laut dan biota lautnya dijaga kelestariannya.
“Laut adalah rumah masyarakat pesisir. Maka, sudah sewajarnya dijaga agar tetap lestari. Kita ingin mewariskan kebiasaan baik menjaga laut untuk generasi berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Utara, Hj. Rohani Najmul Akhyar, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman terumbu karang merupakan langkah nyata mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Masih banyak yang perlu kita lakukan. Jumlah terumbu karang harus diperbanyak dan gerakan ini harus berkelanjutan. Kami ingin program ini benar-benar menopang ekonomi masyarakat, bukan sekadar seremonial,” tegas Hj. Rohani.
PKK Lombok Utara juga memperkenalkan inovasi bertajuk PERI IMUT (Perempuan Pemerhati Konservasi Ekosistem Laut), yang akan diajukan sebagai program resmi daerah. Inovasi tersebut bertujuan memperkuat peran perempuan dalam menjaga ekosistem laut sekaligus mendorong lahirnya komunitas perempuan pesisir yang berdaya dan berwawasan lingkungan.
“Melalui PERI IMUT, kami ingin perempuan menjadi garda terdepan dalam gerakan konservasi. Mereka bukan hanya penjaga rumah tangga, tetapi juga penjaga laut dan masa depan,” katanya.
Dalam kegiatan itu, Ketua TP-PKK turut menyelam bersama asosiasi penyelam dan relawan diving untuk melakukan penanaman simbolik satu meja terumbu karang, melengkapi delapan meja yang telah lebih dahulu ditanam di lokasi yang sama.
Aksi di Pantai Impos tidak hanya menjadi kegiatan lingkungan, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Kehadiran Bhayangkari, PKK, Forkopimda, GOW, DWP, asosiasi perhotelan, dan nelayan memperlihatkan kekuatan sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam menjaga sumber daya laut Lombok Utara. ( wiswa )














