Lombok Utara, SIARPOST – Ketua Bhayangkari Lombok Utara, Ny Heny Agus Purwanta, membagikan tiga saran krusial bagi siswa untuk menghadapi bullying dan menghindari kasus perundungan yang sering meresahkan di lingkungan sekolah.
Pesan penting ini disampaikan Ny Heny saat kunjungan ke siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (20/11/2025). Kunjungan ini bertujuan memberikan edukasi dan dukungan bagi siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif.
Dalam paparannya, Ny Heny Agus Purwanta menekankan bahwa pencegahan bullying dimulai dari kesadaran dan tindakan proaktif dari siswa sendiri. Tiga saran utama yang beliau sampaikan adalah:
- Memilih Teman yang Se-frekuensi: Membangun lingkungan pertemanan yang positif dan saling mendukung.
- Meningkatkan Kemampuan Diri: Fokus pada pengembangan potensi diri sehingga memiliki kepercayaan diri yang kuat.
- Melaporkan ke Pihak Berwenang sebagai Solusi Terakhir: Jika tindakan pencegahan tidak berhasil, siswa harus berani melaporkan kasus bullying kepada guru atau pihak berwenang di sekolah.
Ny Heny Agus Purwanta juga menggarisbawahi pentingnya memiliki “Teman Baik” dan mendefinisikan pertemanan sebagai ikatan emosional yang didasari oleh dukungan, kepercayaan, pengertian, dan minat yang sama.
Menurutnya, pertemanan sangat penting karena menjadi sumber kebahagiaan, pendorong motivasi, penambah rasa percaya diri, dan membantu dalam mengatasi masalah.
Ny Heny juga membeberkan ciri-ciri pertemanan yang sehat: Ada rasa saling percaya dan aman, tidak saling menuntut, tetapi mendukung, komunikasi jujur tanpa menyakiti dan saling menerima perbedaan dan mengingatkan.
Di akhir kunjungannya, Ny Heny menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang persahabatan. Beliau mengajak para siswa untuk menjadi pribadi yang membawa dampak positif bagi teman-temannya.
“Jadilah sahabat yang menumbuhkan, bukan menenggelamkan. Bertemanlah dengan niat baik, bukan untuk keuntungan pribadi. Rawat persahabatan dengan kejujuran dan kasih,” tegas Ny Heny.
Ia juga menutup dengan refleksi, “Hubungan yang tulus adalah harta yang tak ternilai,” dan mengingatkan siswa untuk selalu memastikan mereka tumbuh bersama teman-teman yang membawa kebaikan.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah maraknya kasus Bullying di lingkungan sekolah termasuk masuknya pencucian otak bagi siswa yang berujung tindakan yang tidak diinginkan.
Ny Heny mengingatkan siswa bahwa hubungan yang tulus adalah harta yang tak ternilai, dan penting untuk memastikan mereka tumbuh bersama teman-teman yang membawa kebaikan.
“Selamat Hari Anak Nasional untuk seluruh Anak Indonesia khususnya anak-anak saya di Lombok Utara, jadilah teman baik yang berkembang bersama,” ucapnya. (Niss)














