Mataram, SIAR POST – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Bali–Nusra secara tegas menyatakan penolakan terhadap pencalonan Baihaqi sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penolakan ini disampaikan setelah menilai rekam jejak Baihaqi yang dinilai gagal memimpin organisasi sebelumnya.
Ketua Umum Badko HMI Bali–Nusra, Caca Handika, menegaskan bahwa penilaian tersebut bukan tanpa dasar. Ia menyoroti komitmen Baihaqi saat menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB yang dinilai tidak maksimal dalam mengakomodir kepentingan organisasi kepemudaan (OKP).
Bahkan, Badko HMI pernah secara resmi mendesak DPP KNPI di bawah kepemimpinan Muhammad Ryano Panjaitan untuk melakukan karateker terhadap KNPI NTB sekaligus mencopot Baihaqi secara tidak hormat karena dianggap gagal menjalankan tugasnya.
“Kegagalannya dalam memimpin KNPI NTB seharusnya menjadi refleksi bagi Baihaqi. Bukan malah maju kembali memperebutkan posisi strategis sebagai Ketua PSSI NTB,” tegas Ketua Badko HMI.
Badko HMI menyebutkan, organisasi sebesar PSSI membutuhkan sosok dengan visi kuat, komitmen tinggi, dan rekam jejak baik dalam mengembangkan sepak bola. Menurut mereka, Baihaqi tidak memenuhi standar tersebut.
“PSSI NTB bukan organisasi kecil. Ia memerlukan pemimpin yang layak, berprestasi, dan berintegritas. Kami menilai Baihaqi tidak memiliki terobosan berarti selama memimpin KNPI NTB. Bagaimana mungkin ia mau memimpin PSSI NTB sementara organisasi kepemudaan saja tidak mampu ia kelola dengan baik?” lanjutnya.
Badko HMI juga menuding bahwa pencalonan Baihaqi sebagai Ketua PSSI NTB terkesan dipaksakan dan sarat ambisi pribadi. Mereka menilai langkah tersebut tidak mencerminkan dedikasi, melainkan sekadar upaya mempertahankan kekuasaan.
“Atas dasar itu, sebagai putra NTB dan bagian dari organisasi kemahasiswaan serta kepemudaan, kami meminta langsung kepada Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, untuk membatalkan pencalonan Baihaqi. Rekam jejaknya tidak layak untuk memimpin organisasi sebesar PSSI NTB,” pungkasnya.
Dengan sikap tegas ini, Badko HMI berharap PSSI pusat dapat mempertimbangkan integritas dan rekam jejak calon sebelum mengambil keputusan, demi masa depan sepak bola NTB yang lebih baik.
REDAKSI | SIAR POST














