Lombok Tengah, SIARPOST – Setelah hujan berturut-turut pada minggu lalu di seluruh wilayah Pulau Lombok, mengakibatkan Kawasan Mandalika ikut digenangi air.
Luapan air terlihat menggenangi jalan provinsi, termasuk di depan Sirkuit Mandalika pada Jumat (23/12). Kondisi itu membuat arus lalu lintas sempat ditutup sementara.
Banyak spekulasi yang disuarakan oleh masyarakat, LSM dan lembaga lainnya tentang adanya kesalahan perencanaan dan konstruksi drainase yang dibangun di sekitar sirkuit Mandalika.
Baca juga : Kontribusi CSR PT. Sumbawa Timur Mining Untuk Pendidikan di Dompu Rendah
Jika saja hujan terjadi pada saat event MotoGP atau WSBK, maka persoalan ini akan disorot dunia.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi NTB, Lies Nurkomalasari, saat dimintai keterangan, Minggu (01/01) menjelaskan bahwa penyebab banjir tersebut karena menumpuknya sampah di saluran drainase sehingga air meluap hingga menutupi jalan.
“Sudah kami perbaiki kog, pasca kejadian itu kami langsung turun dan membersihkan saluran dan sekarang alhamdulillah sudah bersih,” kata Lies.
Itu memang jalan provinsi, kata Lies, tetapi untuk mengerjakannya dari dana APBN. Saluran tersebut mampet sehingga air meluap keluar ke jalan.
Menurut informasi warga, luapan air yang terjadi di wilayah sirkuit Mandalika ini sudah terjadi sekitar tiga kali dalam kurun waktu dua tahun.
Sementara itu, Danramil 1620-02/Pujut Kapten Inf Affifudin Nur menyebut banjir diduga akibat banyaknya sampah kayu sehingga mengakibatkan air dari saluran drainase meluap ke atas jalan Sirkuit Mandalika.
Penyebab lainnya, seperti badan jalan sebelah barat SPBU di depan Sirkuit Mandalika tidak bisa dialiri air hujan.
“Air kiriman dari Dusun Rangkap 2 sebagai penyebab utama terjadinya genangan, sehingga mengganggu arus lalu lintas di sebagian Jalan Bypass,” kata Affifudin, Jumat (23/12) seperti ditulis JPNN.
Baca juga : Gerak Cepat Tim Puma Polres Dompu Ungkap Kasus Curat di Simpasai, Pelaku Ditangkap di Bima
Selain itu, jajarannya telah melakukan penyedotan genangan air untuk dialirkan ke drainase bagian selatan jalan depan sirkuit.
Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan yang melintas, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil.
“Kami melakukan penyedotan sampai pukul 16.00 WITA genangan air sudah mulai surut,” ucapnya.
Sebelumnya, BMKG memprakirakan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.
Peningkatan curah hujan periode tersebut terjadi akibat dinamika atmosfer.
Berdasarkan kondisi tersebut, potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencan berpotensi terjadi periode 25 Desember 2022 hingga 01 Januari 2023.