Foto : Ketua ARSADA wilayah NTB dr. Carlof (kiri)
Asosiasi Seluruh Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Wilayah NTB menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Berbasis e-BLUD Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di Hotel Jayakarta Lombok selama empat hari, Kamis-Minggu (25-28/05/2023). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Lembaga Cipta Media Consulting dan Training Center.
Diikuti oleh 60 peserta berbagai instansi BLUD baik itu RSUD, Puskesmas, Balai Laboratorium Kesehatan, Pengujian, dan Kalibrasi, Bappeda, BPKAD yang berasal dari seluruh wilayah NTB dan luar NTB.
Ketua ARSADA wilayah NTB dr. Carlof menjelaskan, ARSADA adalah asosiasi dari seluruh Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah di Indonesia, baik Provinsi, Kabupaten atau Kota serta mempunyai tujuan terhimpunnya Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia dalam satu wadah organisasi guna meningkatkan peran serta dan pengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai arah dan tujuan Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan.
Salah satu kewajiban Pengurus Wilayah adalah memfasilitasi peningkatan mutu layanan RSD dengan menyelenggarakan kegiatan seminar, simposium, pendidikan dan pelatihan serta yang sejenisnya.
Baca juga : RSUD Tripat Lobar Akan Datangkan Sejumlah Dokter Spesialis, Cuci Darah dan Pasang Ring Jantung
“Kegiatan yang hari ini adalah pertama yang diselenggarakan oleh kepengurusan Arsada wilayah NTB periode 2022 – 2026. Diharapkan nanti sistem e-BLUD SIPD ini dapat diimplementasikan oleh seluruh pengelola BLUD dan semoga dapat meningkatkan profesionalitas dan mutu layanan BLUD yang ada di NTB khususnya, sehingga lebih memberikan manfaat bagi masyarakat NTB dalam layanan kesehatan yang diterima,” ujar dr. Carlof.
Dijelaskan dr. Carlof, Bimtek khusus pengelolaan keuangan berbasis e-BLUD SIPD ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu pertama untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara pengelolaan keuangan berbasis SIPD sesuai dengan Pasal 214 ayat 1 PP No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kementerian Dalam Negeri telah mengatur sebuah sistem yang terhubung dan terintegrasi dalam satu sistem yaitu Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), dan kini telah disesuaikan dengan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kedua, lanjut dr. Carlof, Entitas BLUD merupakan entitas yang bersifat khusus sehingga perlu penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan yang terpisah dari aplikasi utama pemerintah daerah (SIPD), akan tetapi hasil output laporannya dapat diintegrasikan dengan SIPD Pemerintah Daerah.
Kemendagri sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 981/4092/KEUDA tanggal 2 Oktober 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Untuk mempermudah penerapan pedoman ini, juga telah disiapkan sistem aplikasi pengelolaan keuangan BLUD (e-BLUD) yang dapat digunakan oleh BLUD agar pengelolaan keuangan, penatausahaan serta pertanggungjawaban lebih akuntabel.
Baca juga : RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat Berhasil Pertahankan Akreditasi PARIPURNA
Dalam Bimtek tersebut hadir Narasumber ahli yang memberikan materi Bintek e-BLUD SIPD adalah Kasubdit Badan Layanan Umum Daerah Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemdagri RI Jakarta yang berperan sebagai Pembina BLUD Bapak R.Wisnu Saputro, SE, MAP dan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Universitas Indonesia Bapak Bramana P,S.Sos,M.Si dan Bapak Alfian Agustiar, SE, serta Kadikes Provinsi NTB dr.H.L.Hamzi Fikri, MM, MARS sebagai Keynote Speaker.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS juga sebagai Keynote Speaker, menyampaikan apresiasi kepada ARSADA wilayah NTB, telah memfasilitasi bimtek yang memang dibutuhkan oleh para pengelola BLUD ini.
Dalam arahannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyampaikan, pemanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan dana BLUD menjadi sebagai kunci penatata usahaan keuangan baik rumah sakit dan Puskesmas.
Masih dalam arahannya, Ia juga sampaikan tujuan diadakannya bimtek ini merupakan upaya dalam memberikan pemahaman dan pembekalan teknik kepada seluruh pelaksanaan pengelola dana BLUD, serta langkah-langkah penerapan pengelolaan dan manajemen dana BLUD.
Para peserta juga antusias dan serius mengikuti Bimtek ini, salah satu peserta bimtek dari RSUD Cibinong dr. Fertama Dian Sari, MARS, mengatakan pelatihan ini menjadikan pemahaman tentang eBLUD sangatlah mudah dan fleksibel dan dapat dijalankan dengan mudah apabila penginputan data keuangan lengkap, sukses buat penyelenggara terutama Arsada Wilayah NTB dan para narasumber.
Selain itu para peserta juga berharap agar ARSADA menindaklanjuti Bimtek hari ini dengan bimtek selanjutnya hingga betul-betul e-BLUD SIPD ini dapat dioperasionalkan dengan baik oleh para pengelola BLUD.
Ketua ARSADA wilayah NTB dan juga Direktur RSUD Asy-Syifa’ KSB dr. Carlof menginformasikan bahwa bimtek hari ini adalah tahap awal dalam implementasi e-BLUD dari 4 tahapan yang perlu diikuti sebagaimana arahan dari Kemendagri.
“Tentu saja kami dari ARSADA akan serius menindaklanjuti harapan dari peserta oleh karena hal ini adalah kebutuhan dari BLUD. Dan semoga kedepan apa yang kami lakukan saat ini bisa membuat BLUD khususnya yang ada di wilayah NTB ini mengelola BLUD dengan semakin efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” tandasnya.