Lombok Tengah, SIARPOST. COM |
Peken Balang ( Pasar Belalang ) yang dimulai dengan penjualan kuliner has Sasak menghebohkan masyarakat Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Ahad (10/12/2023)
Warga desa Tanak Beak ramai berdatangan ke lokasi peken balang yang terletak di wilayah Tanak Beak Barat.
Baca juga : Media Gathering, KPU Harap Peran Media Sukseskan Pemilu 2024
Saat ditemui awak media, ketua penggerak Proklim Semut hijau (program ramah lingkungan) Roni Hariadi mengatakan peken balang ini dihajatkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya yang berada di wilayah Tanak Beak.
“Harapan kami adalah supaya minat masyarakat untuk membuat makanan khusus Sasak bisa berlomba lomba untuk menyajikan makanan yang enak dan siap saji, seperti, bebetok, urap urap, pesor, kupi Lombok dan makanan lain yang ramah lingkungan,” Katanya.
Karena di pasar ini dilarang menjual makanan berbungkus plastik, atau makanan pabrikan
Baca juga : Wow! Suara Prabowo-Gibran di Lombok Barat Ditargetkan di Atas Capaian Pilpres Tahun 2019
Saat ditanya mengenai stan penjualan, Roni Hariadi mengatakan, nanti akan digerakkan warga untuk membuat semacam bebalek (balai balai) ditengah sawah dan mereka bisa menikmati kuliner untuk sarapan atau dibawa pulang imbuh Roni
Saat di wawancarai Kepala Desa Tanak Beak Barat, H.Ahmad Usman A.Ma sangat mengapresiasi kegiatan warga seperti ini, dan berharap ekonomi warga semakin meningkat.
“Program ini juga dihajatkan untuk Silaturrahmi antar warga dan juga pemerintah desa sebagai pelayan masyarakat, dan peken balang ini diadakan tiap hari Ahad pagi, ” Katanya.
Saat ditanya kenapa namanya pasar balang, H. Usman kades Tanak Beak menjelaskan, dinamakan pasar balang karena lokasi yang berada di pinggiran sawah, dan balang ini memiliki pilosopi manfaat dan bisa juga di buat jadi kuliner yang gurih dan nanti bisa juga dibuat makanan lain yang berbahan belalang. (hamdi)