Lombok Tengah, (SIAR POST) — Lantunan shalawat menggema indah di Lapangan Universitas Qamarul Huda Badaruddin (UNIQHBA), Bagu, Rabu malam (22/10). Ribuan santri, mahasiswa, dan masyarakat tumpah ruah dalam kegiatan “IAIQH & UNIQHBA Bershalawat” yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAI Qamarul Huda Bagu dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIQHBA.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 sekaligus memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Tengah ke-80, menghadirkan suasana penuh khidmat, religius, dan kebersamaan.
Lantunan shalawat yang menggema dari para jamaah menjadi simbol cinta kepada Nabi Muhammad SAW serta bentuk penguatan nilai-nilai kesantrian di tengah kehidupan modern. Shalawat, dalam konteks ini, bukan sekadar dzikir dan pujian kepada Rasulullah, tetapi juga energi spiritual yang memperkuat hubungan antara umat, ulama, dan bangsa.
Presiden Mahasiswa IAI Qamarul Huda Bagu, Muge Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan makna mendalam dari momentum Hari Santri Nasional.
“Menjadi santri bukan hanya soal tempat belajar di pesantren, tapi soal jiwa dan nilai yang melekat seumur hidup. Santri sejati adalah mereka yang menjaga adab, menuntut ilmu, dan mencintai ulama. Kita semua harus tetap menjadi santri selamanya,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, TGH. Tamim Ali Aqsa selaku penceramah utama memberikan tausiyah penuh hikmah. Ia mengajak seluruh santri dan mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas adab serta menjaga hubungan dengan para ulama, terutama kepada Pendiri Yayasan Qamarul Huda Bagu, Al-Mukarram TGH. Datoq Bagu, yang telah mewariskan semangat ilmu dan perjuangan.
“Santri harus menjaga adab, karena adab adalah pintu menuju ilmu dan keberkahan. Hormati guru, muliakan ulama, dan jadikan mereka cahaya penuntun hidup,” pesan beliau menutup ceramah dengan doa bersama.
Acara “IAIQH & UNIQHBA Bershalawat” ini menjadi bukti nyata sinergi dua lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah naungan Yayasan Qamarul Huda. Tak hanya memperkuat nilai religiusitas, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat persaudaraan antar mahasiswa dan masyarakat Lombok Tengah.
Dengan semangat Hari Santri Nasional, para mahasiswa dan santri diharapkan terus menumbuhkan jiwa santri yang beradab, berilmu, dan cinta tanah air, menjadi generasi penerus yang mampu menjaga nilai-nilai keislaman di tengah tantangan zaman.
Redaksi | SIAR POST
