MALANG, SIAR POST — Upaya mempromosikan pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) terus digencarkan. Minggu (7/12/2025), Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB menggelar Parade Budaya Lombok–Sumbawa di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, Kota Malang.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 08.00 WIB itu menarik perhatian ribuan pengunjung yang memadati salah satu ikon ruang publik warga Malang.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M. Shaleh, mengatakan bahwa agenda ini dirancang secara khusus untuk memperkenalkan lebih luas destinasi unggulan Lombok dan Sumbawa kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Malang yang selama ini memiliki potensi besar sebagai pasar wisatawan nusantara.
“Hari ini kami BPPD NTB melakukan Parade Budaya Lombok–Sumbawa di CFD Jalan Ijen Kota Malang. Kegiatan ini untuk memperkenalkan destinasi Lombok dan Sumbawa guna meningkatkan kunjungan wisata dari Jawa Timur, khususnya dari Malang,” ujar Sahlan.
Ia menegaskan, langkah ini sekaligus menjadi dukungan konkret terhadap rute penerbangan baru Malang–Lombok, agar tingkat keterisian pesawat tetap stabil dan berkelanjutan. Dengan adanya konektivitas udara yang lebih mudah, NTB menargetkan pertumbuhan kunjungan wisata yang lebih tinggi pada tahun 2026.
Kegiatan promosi ini melibatkan Dinas Pariwisata NTB yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, tim BPPD, serta pelaku industri pariwisata mulai dari travel agent hingga manajemen hotel.
Atraksi budaya, musik tradisional, hingga kostum khas Lombok–Sumbawa menjadi daya tarik utama sepanjang parade keliling Jalan Ijen tersebut.
Menurut BPPD NTB, metode promosi langsung ke ruang publik seperti CFD merupakan cara yang sangat efektif. Selain menarik perhatian masyarakat, pendekatan ini memberikan pengalaman visual dan emosional yang kuat.
“Cara ini strategis dan konkret karena disambut baik masyarakat di momen CFD. Antusiasme warga sangat luar biasa,” tambah Sahlan.
Promosi langsung seperti ini dinilai sangat relevan dengan tren pariwisata modern yang mengedepankan experience dan kedekatan budaya. Dengan memperkenalkan kekayaan budaya Lombok–Sumbawa secara langsung, masyarakat Malang dapat merasakan atmosfer pariwisata NTB sebelum berkunjung.
Faktor lain yang mendukung kesuksesan promosi adalah semakin banyaknya destinasi NTB yang viral di media sosial. Keindahan alam Lombok dan Sumbawa saat ini menjadi magnet kuat bagi wisatawan generasi muda dan keluarga.
Destinasi Lombok yang Viral dan Jadi Buruan Wisatawan
Berikut beberapa spot wisata Lombok yang kian populer dan terus diperkenalkan melalui kegiatan BPPD NTB:
- Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air
Tiga gili ini dikenal dunia sebagai destinasi laut berair jernih, pasir putih, serta suasana tropis yang tenang. Foto dan video wisatawan yang snorkeling bersama penyu sering viral dan memikat wisatawan baru.
- Pantai Kuta Mandalika & Sirkuit MotoGP
Pantai Kuta dengan pasir merica dan birunya laut ditambah megahnya Sirkuit Mandalika menjadikan kawasan ini sangat Instagramable. Event internasional di Mandalika juga meningkatkan eksposur global Lombok.
- Bukit Merese
Tempat favorit untuk menikmati sunset terbaik di Lombok. Pemandangannya yang dramatis sering berseliweran di TikTok dan Instagram.
- Desa Sade & Desa Sukarara
Dua desa budaya yang menyimpan tradisi menenun, ritual adat, serta rumah-rumah tradisional khas Lombok. Banyak video edukatif yang viral tentang budaya Sasak berasal dari desa ini.
- Air Terjun Tiu Kelep & Sendang Gile
Air terjun eksotis di Senaru yang dikenal dengan jalur trekking sejuk dan asri. Keindahannya sering muncul di konten travel vlogger.
Dengan dibukanya rute baru Malang–Lombok, perjalanan menuju NTB kini semakin cepat dan nyaman. Wisatawan dari Jawa Timur tidak perlu transit di kota lain, cukup satu kali penerbangan langsung menuju Bandara Internasional Lombok.
Selain itu, dari bandara menuju destinasi wisata utama juga tersedia berbagai pilihan moda transportasi:
Shuttle resmi bandara
Taksi dan transportasi online
Sewa kendaraan mobil dan motor
Jalan raya yang sudah mulus dan terhubung langsung ke Mandalika serta wilayah Lombok Tengah–Selatan
