36 Penemuan di TTG tahun 2020. Inovasi Wujudkan Kemandirian Masyarakat Desa.

Sumbawa Barat. PublikOnline – Sejumlah penemuan dan inovasi masyarakat desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ditampilkan di gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2020. Penemuan pada tahun ini meningkat signifikan dibandingkan penemuan pada tahun 2019 lalu.

“Pada tahun ini inovasi masyarakat desa sangat variatif dan banyak, terdapat 36 penemuan yang ditampilkan di TTG ini. Berbeda dengan sebelumnya Cuma delapan penemuan saja,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes), Mulyadi, pada pembukaan TTG ke XVIII tahun 2020 di  SMK Negeri I Taliwang, Sabtu (21/3).

Peningkatan ini terjadi tidak lain karena kerja keras semua pihak dalam mensosialisasikan hal-hal terkait TTG yang dapat mewujudkan kemandirian masyarakat di desa.

Beberapa inovasi yang ditampilkan oleh masing-masing desa seperti mesin pembuatan tusuk sate,  mesin cetakan pot jerami, hendsenitizer alami, mesin perontok jagung yang telah digunakan oleh Kabupaten Bima dan Dompu,dan inovasi untuk merubah plastic menjadi paving blok dan berbagai produk lainnya.

“Perkembangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita masyarakat KSB, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi di desa,” tambah Mulyadi

Mulyadi mengungkapkan, agenda TTG di KSB baru pertama kali dilakukan di area sekolah karena diharapkan mampu memotivasi siswa di KSB untuk terus meningkatkan inovasi  yang akan diikutkan di TTG.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, H. W Musyafirin, mengatakan, TTG adalah istrumen bagi inovator untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal.

“Ini merupakan salah satu cara ataupun pendekatan yang baik untuk mewujudkan kemandirian masyarakat desa di KSB melalui penemuan-penemuan yang inovatif yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi pedesaan,” kata Bupati.

Bupati berharap penemuan dan inovasi yang ditampilkan dalam TTG tidak hanya dalam bentuk alat atau mesin tetapi juga dapat berupa teknologi proses atau produk yang tentunya dapat menghasilkan nilai tambah baik dari bidang ekonomi dan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu